View Full Version
Senin, 04 Nov 2013

Takut Pertumpahan Darah, Mesir Pindahkan Sidang Mursi ke Akademi Polisi Kairo

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Pemerintah Mesir secara tiba-tiba merubah tempat pengadilan presiden terguling, Muhamad Mursi, atas kekhawatiran akan terjadinya kekerasan dan pertumpahan darah.

Berbicara pada konferensi pers di Kairo, hakim pengadilan banding Medhat Idris tidak memberikan alasan untuk perubahan venue tersebut, mengatakan bahwa pengadilan ingin mengadakan sidang di akademi polisi di Kairo timur, Senin (4/11/2013) ini.

Menit-menit terakhir perubahan datang setelah pendukung Mursi menyerukan unjuk rasa massa di luar tempat awal sidang.

Mursi akan menghadapi tuduhan menghasut kekerasan dan pembunuhan sehubungan dengan bentrokan di luar istana presiden pada bulan Desember lalu.

Sebelumnya, anak Mursi, Osama Mursi, mengatakan keluarganya tidak akan menghadiri sidang karena mereka menganggap itu tidak sah. Dia menambahkan bahwa ayahnya telah diculik dan disandera.

Mursi ditangkap dan dibawa ke lokasi yang dirahasiakan setelah digulingkan oleh militer pada awal Juli.

Mantan presiden tersebut juga menyebut sidang mendatang dan semua proses terkait adalah ilegal. Mursi menyatakan bahwa ia akan membela diri di pengadilan dan tidak akan ada kebutuhan untuk setiap pengacara.

Dalam klip video yang diserahkan kepada surat kabar al- Watan, Mursi mengatakan bahwa ia masih menganggap dirinya sebagai presiden yang sah negara itu.

Pada hari Jumat, puluhan ribu orang turun ke jalan di seluruh negeri untuk menentang sidang Mursi, menuntut kembalinya presiden terpilih secara demokratis pertama di negara itu.

Mereka juga menuntut keadilan bagi pendukung Ikhwanul Muslimin yang tewas dalam tindakan keras militer menyusul pemecatan Mursi.

Sejumlah besar pejabat dan pendukung Ikhwanul Muslimin telah ditahan oleh pasukan militer dan polisi selama beberapa bulan terakhir.

Ribuan pendukung kelompok itu juga telah tewas dalam bentrokan dengan tentara selama beberapa bulan terakhir. (st/ptv)


latestnews

View Full Version