Tokoh Masyarakat Jerman Desak Berlin Beri Suaka kepada Edward Snowden

BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Lebih dari 50 tokoh tingkat tinggi Jerman telah menyerukan Jerman untuk menawarkan suaka kepada pembocor intelijen AS Edward Snowden, sebuah laporan mengatakan.

The Guardian melaporkan pada hari Ahad (3/11/2013) bahwa tokoh masyarakat meminta Berlin untuk meningkatkan dukungannya bagi Snowden dalam edisi terbaru dari majalah Jerman Der Spiegel.

Menurut laporan itu, Heiner Geissler, mantan sekretaris jenderal Kristen Demokrat, mengatakan dalam keberatannya bahwa Snowden "telah melakukan layanan besar dunia barat. Sekarang terserah pada kita untuk membantunya."

Sementara itu, penulis Jerman Hans Magnus Enzensberger mencatat dalam kontribusi bahwa "Impian Amerika berubah menjadi mimpi buruk." Dia juga mengeluh bahwa di Inggris  yang telah menjadi "sebuah koloni AS", menganggap Snowden sebagai pengkhianat.

Aktor Daniel Bruhl, novelis Daniel Kehlmann, pengusaha Dirk Rossmann, aktivis Alice Schwarzer dan presiden liga sepak bola Jerman Reinhard Rauball di antara tokoh masyarakat yang ada dalam daftar tersebut.

Der Spiegel juga telah menerbitkan sepotong komentar yang ditulis oleh Snowden, di mana mantan kontraktor  National Security Agency (NSA) tersebut memperingatkan bahaya dari para agen mata-mata yang menetapkan agenda politik, kata laporan itu.

" Pada awalnya, beberapa pemerintah yang terkena melalui bocoran dari mata-mata masal memulai kampanye kotor belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka mengintimidasi wartawan dan mengkriminalisasi publikasi kebenaran," kata Snowden.

"Hari ini kita tahu bahwa ini adalah sebuah kesalahan, dan bahwa perilaku seperti itu bukan dalam kepentingan publik. Perdebatan mereka mencoba untuk menghentikan yang sekarang sedang terjadi di seluruh dunia."

Snowden, yang diberikan suaka politik di Rusia pada bulan Agustus, telah didakwa di Amerika Serikat dengan "spionase" dan "pencurian milik pemerintah" setelah membocorkan dokumen yang mengungkapkan bahwa NSA dan Biro Investigasi Federal (FBI) telah menguping jutaan catatan telepon Amerika dan Eropa dan data internet dari perusahaan internet besar seperti Facebook, Yahoo, Google, Apple, dan Microsoft. (st/ptv)