View Full Version
Rabu, 06 Nov 2013

Sekelompok Jendral Mesir Meminta Maaf Kepada Presiden Mursi

Cairo (voa-islam.com)  Sekelompok jenderal tentara Mesir, bersama dengan panglima divisi militer,  bertemu dengan Presiden  Mohammad Mursi untuk melakukan, "Inisiatif permintaan tobat, " kata seorang sumber senior di militer.

Berbicara kepada situs media sosial Rassd, Mesir, sumber itu mengatakan bahwa inisiatif melibatkan institusi militer resmi, dan meminta maaf kepada presiden atas semua tindakan ofensif yang dilakukan oleh beberapa pemimpin militer mereka, ungkap sumber itu.

Sumber itu adsalah salah seorang jenderal yang diam-diam bertemu dengan Mursi dalam penjara minggu lalu,  dan tetap memilih merahasiakan namanya. Dia menegaskan bahwa tindakan ofensif militer sama sekali tidak mencerminkan posisi mayoritas pimpinan institusi militer .

Jendral itu mengatakan bahwa beberapa pemimpin yang memanfaatkan posisi politik mereka, semata-mata  untuk mempertahankan kekuasaan militer. Para pemimpin kudeta, menurut sumber itu, mencerminkan, "citra mental yang bobrok", ucap jendral itu.

Inisiatif ini , menurut sumber itu , bertujuan ingin mendapatkan kembali "citra mental yang positif " dari institusi militer dengan kembali kembali ke melaksanakan tugas pokok , yaitu mengamankan negara Mesir dan melindungi perbatasannya.

Rassd melaporkan sumber yang mengatakan bahwa Mursi menyambut inisiatif, tapi bersikeras, amnesti hanya diberikan kepada para pemimpin yang " tangan tidak tercemar dengan darah rakyat Mesir dan orang-orang yang tidak menghasut kekerasan . "

Mursi juga menuntut agar para pemimpin yang terlibat dalam kudeta pada 3 Juli dituntut di pengadilan militer.

Sumber itu menambahkan bahwa Mursi meminta delegasi para jendral untuk menyiapkan visi institusi militer harus kembali ke barak militer, dan tidak terlibat dalam politik.  Mursi mengatakan, itu  harus mencakup rincian tentang mempromosikan kemampuan tempur militer .

Saran Mursi dihargai dan delegasi para jenderal itu, dan mereka berjanji untuk mempersiapkan visi ini sesegera mungkin. 

Dibagian lain Jendral Omar Afifi yang sekarang berdomisi di Amerika Serikat, mengkritik Menteri Pertahanan Mesir, Jendral Abdul Fattah al-Sissi, yang melarang media Mesir, meliputi persiddang Presiden Mursi secara terbuka.

Kritikan juga diajukan oleh mantan Menteri Kehakiman Mesir, Ahmad Mekki, yang mengatakan Mesir tidak layak mengadili  Presiden Mohammad Mursi, karena dibawah rezim yang tidak sah. af/hh


latestnews

View Full Version