PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Polisi Prancis telah menangkap empat orang yang diduga anggota sebuah sel pejuang Islam yang mengirimkan pejuang ke Syria untuk bergabung dengan kelompok mujahidin melawan pemerintah Presiden Bashar Al-Assad, kata beberapa sumber polisi pada Jumat (15/11/2013).
Para tersangka, yang berusia antara 22 dan 35 tahun, ditangkap di Vitry-sur-Seine tenggara pinggiran Paris oleh layanan keamanan dalam negeri DCRI menyusul penyelidikan yang dimulai pada pertengahan 2012.
Seorang pria 24 tahun, yang diduga mengorganisir perjalanan ke Suriah, berhubungan dengan beberapa "pemecah masalah" yang memfasilitasi perjalanan antara Turki dan Suriah, sementara yang lain sebelumnya berjihad dengan kelompok Islam di Suriah, kata sumber tersebut.
Setidaknya dua orang pergi ke Suriah untuk bertempur bersama Jabhat Al-Nusrah yang memerangi rezim Assad. Tiga laki-laki itu lahir di Prancis dan satu di Maroko. Seorang wanita juga ditangkap namun dilepaskan kemudian.
Sebuah pengadilan memerintahkan para pria untuk dipenjara sementara menunggu interogasi lebih lanjut.
Ratusan warga Prancis berjihad di Suriah
Menteri Dalam Negeri Manuel Valls mengatakan pada September bahwa lebih dari 100 orang Prancis telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk berjihad, meskipun ia mengatakan sulit untuk menentukan apakah mereka telah bergabung dengan Tentara Pembebasan Suriah atau kelompok-kelompok Islam garis keras, beberapa di antaranya terkait dengan Al-Qaidah.
Menyoroti hambatan hukum untuk menahan para pejuang oposisi Suriah saat mereka kembali ke Prancis, Valls mengatakan pada saat itu: "Kesulitannya adalah bahwa mereka akan melawan rezim yang kami sendiri tentang. Beberapa bertempur bersama dengan kelompok oposisi resmi. Yang lainnya bergabung dengan kelompok jihad... kelompok yang terdaftar sebagai organisasi teroris."
Sebuah sumber mengatakan sekitar 440 orang dari Prancis saat ini tengah bertempur dalam perang, berencana untuk pergi dan bertempur, atau baru kembali.
Setengah angka ini berada di Suriah saat ini, sekitar 10 telah gugur dan antara 50 dan 60 telah kembali, kata sumber itu kepada AFP.
Penangkapan itu sendiri adalah yang terbaru dalam serangkaian penahanan di Prancis sejak awal perang sipil Suriah, yang dimulai sebagai gerakan protes dua setengah tahun yang lalu. Beberapa calon pejuang telah didakwa dengan konspirasi untuk melakukan tindakan terorisme. (st/F24)
Foto: Ilustrasi