Mesir (voa-islam.com) Kepala Partai An-Nur, Younis Makhyoun menuduh Ikhwanul Muslimin (IM) sebagai biang kerok dan telah membuka jalan terciptanya kekerasan di Mesir. Ia juga menambahkan, walaupun IM tidak memiliki hubungan apapun dengan kekerasan yang meledak di jalanan, namun menurutnya IM sama saja telah memfasilitasi berbagai insiden tersebut.
Makhyoun mengatakan kepada situs Bawabet Al-Fateh yang berafiliasi pada dakwah Salafi di Alexandria, bahwa IM telah jatuh ke dalam perangkap moral.
“IM sebenarnya tersungkur ke dalam perangkap moral tersebut,” tegas Makhyoun
Ia juga mengatakan bahwa Ikhwanul Muslimin telah unggul dalam menyebarkan rumor, penghinaan dan menghasut pengkhianatan. “Ikhwan telah lupa ajaran Nabi Muhammad saw. Perilaku Ikhwanul Muslimin telah menyinggung seluruh pergerakan Islam. Partai an-Nur memiliki tugas yang berorientasi pada kepentingan public,” tambahnya.
Hubungan antara Partai An-Nur dan Ikhwanul Muslimin sendiri telah memburuk sejak Partai An-Nur memutuskan untuk mendukung strategi road-map militer dan perombakan konstitusi.
Inilah wajah demokrasi dan doktrin ulama serta penguasa Salafi-Saudi yang mendukung kudeta berdarah di Mesir, akibatnya umat Islam saling tuduh demi kekuasaan demokrasi dan dukungan zionis dan dunia barat. Siapa yang benar, siapa salah? Anda tau jawabnya? [islamia/Mzd/voa-islam]