View Full Version
Sabtu, 23 Nov 2013

Hubungan Memburuk, Mesir Mengusir Duta Besar Turki

Cairo (voa-islam.com) Rezim militer Mesir meminta Duta Besar Turki meninggalkan negaranya, dan menuduh Ankara mendukung Ikhwanul Muslikmin dan Presiden Mohammad Mursi, dan menciptakan ketidakstabilan politik di negeri Spinx itu.

Pemerintah Turki  dibawah Perdana Menteri Erdogan memiliki hubungan yang sangat erat dengan Presiden Mesir Mohammad Mursi dan Ikhwanul Muslimin, dan Turki tetap menolak mengakui rezim baru di Mesir. Menanggapi sikap pemerintah Mesir yang melakukan persona non grata terhadap Duta Besar Turki, pemerintah Turki membalas dengan mengusir Duta Besar Mesir di Ankara.

“Kami sedih dengan situasi ini”, kata pejabat kementerian luar negeri Turki dalam sebuah pernyataan. “Tapi memiliki tanggung jawab sejarah, bahwa  pemerintahan ad-interim (sementara) Mesir merupakan pemerintahan darurat dan  hasil kudeta  3 Juli”, ujar pejabat kementerian luar negeri Turki.

“Turki mencoba mempengaruhi opini publik terhadap kepentingan Mesir, dan mendukung pertemuan organisasi yang berusaha menciptakan ketidakstabilan di negara ini”, kata Juru Bicara  Kementerian Luar Negeri Mesir,  Badr Abdelatty .

Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa duta besar Mesir juga akan ditarik dari Ankara.

Turki salah satu negara yang gigih melakukan kritikus yang sengit terhadap penggulingan Mursi , menyebutnya sebuah “kudeta yang tidak dapat diterima”. Presiden Mohammad Mursi, salah satu tokoh Ikhwanul Muslimin, dan terpilih melalui pemilihan dan mendapatkan 60 persen suara, digulingkan militer. Mursi dan Ikhwan memiliki hubungan sangat dekat dengan Partai AKP yang berkuasa di Turki.

Menanggapi keputusan pemerintah Mesir, Presiden Turki Abdullah Gul, berbicara langsung melalui televisi nasional TRT, mengatakan , “ Saya berharap hubungan kita akan kembali lagi ke track –nya”, ujar Gul.

Kedua belah pihak telah menarik duta besar mereka pada bulan Agustus lalu, dan melakukan konsultasi setelah pasukan keamanan Mesir menyerbu ke pusat konsentrasi massa pendukung  Mursi pada tanggal 14 Agustus , menewaskan ribuan pendukungnya.

Duta Besar Turki untuk Mesir Huseyin Avni Botsali, mengatakan, bahwa menjaga Mesir pada jalur demokrasi penting bagi kawasan Timur Tengah dan dunia, Sabtu, 23/11/2013.

“Mesir adalah negara yang sangat penting dan strategis, agar tetap di jalur demokrasi, serta sangat diperlukan bagi kawasan Tirmur Tengah dan dunia , " kata utusan itu setelah meninggalkan Kementerian Luar Negeri Mesir. Diplomat itu dijelaskan rakyat Mesir dan Turki sebagai "saudara". "Saya akan terus berdoa untuk yang terbaik dari Mesir", tambahnya. *mashadi/wb.


latestnews

View Full Version