JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Amnesty International telah menyerukan rezim Israel untuk segera mengakhiri blokade yang negara itu telah kenakan pada Jalur Gaza, Palestina di tengah kekurangan bahan bakar dan listrik yang mengerikan di wilayah tersebut.
"Israel harus segera mencabut blokade di Jalur Gaza, termasuk dengan memungkinkan pengiriman bahan bakar dan bahan kebutuhan pokok lainnya ke wilayah itu tanpa pembatasan," kata Amnesty dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Ahad (1/12/2013).
Organisasi hak asasi itu juga memperingatkan krisis kemanusiaan berkepanjangan di Gaza karena kekurangan bahan bakar menjelang musim dingin.
Lebih dari 1,7 juta orang di Gaza hidup tanpa listrik sejak pembangkit listrik satu-satunya di wilayah itu terpaksa ditutup bulan lalu karena kekurangan bahan bakar, kata Amnesty.
"Kemunduran keras terbaru ini telah memperburuk serangan terhadap martabat warga Palestina di Gaza dan penolakan besar-besaran hak mereka telah dirasakan selama lebih dari enam tahun karena blokade Israel, bersama dengan pembatasan yang dikenakan oleh Mesir," kata Philip Luther, direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
Luther menambahkan bahwa blokade yang "telah menghukum secara bersamaan penduduk Gaza melanggar hukum internasional."
"Penutupan pembangkit listrik lebih jauh telah mempengaruhi semua aspek kehidupan sehari-hari, dan pemerintah Israel harus segera mencabut blokade tersebut, mulai dengan mengizinkan pasokan bahan bakar yang sangat dibutuhkan ke Jalur Gaza dan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mencegah krisis kemanusiaan berkepanjangan musim dingin ini."
Israel memberlakukan blokade habis-habisan pada tanah, udara, dan laut di Gaza pada Juni 2007.
Pengepungan itu memiliki dampak buruk pada situasi kemanusiaan dan ekonomi di daerah kantong miskin, yang telah merubah wilayah tersebut menjadi penjara terbuka terbesar di dunia.
Dalam beberapa bulan terakhir, kekurangan bahan bakar dan listrik di Gaza telah semakin memburuk ketika militer Mesir telah memblokir terowongan bawah tanah yang mengarah ke wilayah itu, yang berfungsi sebagai jalur pasokan untuk kelangsungan hidup bagi warga Palestina di Gaza selama blokade oleh Israel berlangsung. (st/ptv)