Gaza, Palestina (voa-islam.com) Berbagai cara yang di lakukan oleh rakyat jalur Gaza Palestina untuk mematahkan atau mengangkat blokade israel terhadap tanah kelahiran mereka.
Ratusan hingga puluhan aksi damai yang di lakukan oleh negara di belahan dunia yaitu bagi mereka yang peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina khususnya di jalur Gaza, berbagai carapun dilakukan untuk mematahkan atau mengangkat blokade israel terhadap wilayah jalur Gaza yang telah berlangsung sejak 7 tahun yang lalu hingga saat ini tidak ada perubahan yang signifikan setelah kejadian armada pelayaran dengan menggunakan kapal mavi marmara di awal tahun 2010.
"Saat itu tentara angkatan laut israel membantai para aktivis kemanusiaan yang sedang berada di dalam kapal mavi marmara dengan tujuan akan bersandar di pelabuhan jalur Gaza, dalam pembantaian aktivis tersebut menewaskan 9 orang aktivis asal serta melukai lebih dari 50 orang, 2 aktivis berasal dari Indonesia, bahkan saya sendiri pada saat itu di kira mata mata israel yang ikut dalam pelayaran tersebut, serta menderita sakit yang sangat sesak nafas dan muntaber akibat mengkonsumsi makanan yang sudah di racuni oleh israel saat berada di dalam penjara israel" tegas Abdillah Onim yang saat itu turut ikut dalam pelayaran tersebut.
Aksi warga Gaza bersama puluhan aktivis asal Prancis dan UK kali ini, bukan mencoba menerobos kawat pembatas antara Gaza dan israel alias aksi melalui darat akan tetapi aksi mereka melalui pantai dengan menggunakan lebih dari 10 kapal viber dan speedboat, aksi melalui laut ini rencananya akan masuk ke perairan pantai hingga 7 kilo meter akan tetapi melewati 5 kilometer puluhan kapal perang israel dan beberapa pesawat Apache milik israel sudah berbaris siap menghadap kapal milik rombongan aktivis, dengan terpaksa para aktivis banting haluan kapal dan kembali ke pelabuhan Gaza.
Dalam wawancara dengan ketua rombongan, Fatimah. Beliau menegaskan bahwa kasih mereka tersebut adalah salah satu usaha mereka untuk memberikan pesan kepada penjajah israel agar mereka mengakhiri blokade mereka terhadap wilayah jalur Gaza, serta mengingatkan kembali kepada publik internasional bahwa benar sekali apa yang saat ini diderita oleh rakyat jalur Gaza, mulai dari krisis listrik, krisis BBM, krisis bahan bangunan serta mahalnya bahan makan. Jika mereka tidak berbuat seperti ini mana mungkin dunia internasional akan peduli dengan penderitaan rakyat Palestina, dengan demikian walau aksi mereka penuh resiko akan mereka lalui. Tegas Fatmah.
Aksi tersebut juga sebagai bentuk ke prihatinan mereka atas kondisi para nelayan Gaza yang kerap di aniaya oleh tentara israel di perairan jalur Gaza, mereka di aniaya, di tembaki, kapal mereka di bakar dan mereka di suruh berenang ke hingga ke tepi pantai Gaza yang berjarak 3 kilometer bahkan ada dari mereka yang pulang tinggal nama alias tewas di lautan, tak sedikit dari nelayan Gaza yang harus menerima nasib mendekam di penjara israel dengan vonis 5 tahun hingga 20 tahun lamanya.
Update kondisi jalur Gaza, pasokan listrik kian tak jelas akibat blokade israel semakin mempersempit pergerakan rakyat Gaza, bahan bangunan tak tersedia, bahan bakar minyak tak tersedia, gaz langka bahkan harga bahan makanan semakin merangkak naik.
Sedangkan saat ini di jalur Gaza sudah memasuki musim dingin, bagaimana keluarga fakir, anak yatim yang jumlahnya lebih dari 23 ribu orang yang tersebar di seluruh wilayah jalur Gaza, lebih dari 10 ribu janda. Bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari baik untuk mendapatkan bahan makanan khususnya selimut hangat dan jaket hangat untuk melindungi mereka dari dinginnya musim dingin menusuk hingga ke tulang?
Saya sebagai relawan Indonesia dan wartawan yang saat ini menetap di jalur Gaza tentu sangat mengetahui betul bagaimana penderitaan mereka, kesulitan yang mereka hadapi. Sekali lagi saya himbau kepada rakyat Indonesia khususnya muslim yang ada di Indonesia untuk sekali lagi mari kita bangkitkan solidaritas kita kepada rakyat jalur Gaza Palestina.
Untuk bantuan atau uluran tangan Anda kepada anak yatim, kelarga fakir dan para janda di jalur Gaza, berupa :
1. Bahan makanan / food bank.
2. Selimut hangat dan jaket hangat.
3. Uang tunai untuk biaya berobat bagi mereka yang sedang menderita sakit.
Silahkan menghubungi saya langsung di jalur Gaza.
Di No.Tlp. +972598058513/WhatSapp
PIN : 25C63245
Jalinan kerja sama tanpa batas demi mencapai ridho Allah SWT.
Bagi media, silahkan muat di media Anda.
Abdillah Onim
Relawan Indonesia dan wartawan di jalur Gaza Palestina.