CAIRO (voa-islam.com) - Kementerian Wakaf (Agama) Mesir telah mengumumkan melarang ulama Salafi terkemuka di Mesir berkhutbah di masjid-masjid, kecuali mereka mendapatkan izin dari pemerintah.
Rezim militer di Mesir, bukan hanya membantai pendukung Mursi, menutup masjid, menahan tokoh Ikhwan, tetapi lebih jauh tindakan mereka melarang semua aktifitas para ulama.
Kementerian Wakaf Mesir secara resmi melarang Sheikh Abu-Shaq Al-Howaini, Sheikh Mohamed Hassan dan Sheikh Muhammad Hussein Yacoub. Ketiga ulama iu merupakan anggotas Dewan Ulama Salafi yang memimpin gerakan Salafi di Mesir, Rabu, 18/12/2013.
Menurut pusat informasi kementerian, tiga orang ulama itu harus mendapatkan izin sebelumnya menyampaikan pidato atau khutbah di Mesir. Kebijakan Kementerian Wakaf bahwa kebijakan itu pertama kalinya sejak mantan Presiden Hosni Mubarak digulingkan. Rezim militer dibawah Jendral Abdul Fatah al-Sisi, benar-benar membungkam semua kekuatan kelompok Islam, dan bahkan menutup masjid di seantero Mesir, di mana mereka menjadi tempat aktifitas Jamaah Ikhwan dan Salafi.
Sebagai tindakan larangan itu, mengatakan bahwa Sheikh Al-Howaini, yang semula dijadwalkan mengisi khutbah Ahad lalu di Masjid Al-Hosari di kota Six Oktober, dibatalkan. Khutbah yang direncanakan telah diumumkan kepada publik satu minggu sebelumnya. Inilah langkah-langkah rezim yang sudah dikendalikan oleh Zionis-Israel. [sh/afm]