TAJIKISTAN (voa-islam.com) - Otoritas penyiaran Tajikistan memutuskan bahwa Santa Claus (Sinterklas) tidak akan muncul di layar TV Tajikistan tahun ini. Hal ini dilakukan karena Sinterklas tidak mencerminkan kebudayaan nasional negara berpenduduk mayoritas Muslim tersebut.
Menurut pernyatKeputusan ini murni karena alasan budaya dan bukan karena inisiatif pemerintah.
“Ikon Santa Claus dan karakter dongeng tidak ada hubungan secara langsung dengan kebudayaan nasional kami,” demikian dikatakan Saidali Sidikkov yang mewakili Komisi Penyiaran Negara,
Menurutnya, tidak ada yang salah dengan keputusan tersebut, menambahkan ini murni karena alasan budaya dan bukan karena inisiatif pemerintah. Siddikov juga mengatakan bahwa televisi pemerintah masih akan menyiarkan program perayaan Tahun Baru, lengkap dengan salju, pesta, musik, lagu dan tarian.
The Moskow Time mencatat bahwa tradisi tahun baru ini merupakan warisan sejarah Tajikistan, negara dengan penduduk mayoritas Islam, yang berinduk ke Uni Soviet.
Ikon pohon natal dan sinterklas meskipun merupakan bagian dari perayaan sebagian rakyat Tajikistan, namun beberapa tahun belakangan berbagai kritikan mengalir dari para pemuka agama Islam di negara tersebut. Meskipun demikian, pohon cemara tahun baru setinggi 70 kaki (22m) telah dibeli oleh walikota untuk kelengkapan perayaan tahunan di jalan utama Dushanbe Square. (st/islamia)