BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah merebut konrol sebuah rumah sakit strategis dekat Aleppo, memberikan dorongan kepada pasukan anti-pemerintah yang terkepung di utara kota setelah berhari-hari serangan udara tanpa henti terhadap wilayah yang dikuasai oposisi di wilayah tersebut, para aktivis mengatakan hari Sabtu (21/12/2013).
Perebutan rumah sakit Kondipejuang oposisi tidak secara drastis mengubah pertempuran yang lebih luas untuk Aleppo, yang telah terbagi untuk lebih dari satu tahun antara pasukan oposisi dan pemerintah. Meski demikian perebutan itu memberikan daya angkat untuk gerakan pejuang oposisi yang telah dilanda pertikaian satu dama lain dalam beberapa bulan terakhir yang memungkinkan pasukan Presiden Bashar Assad untuk mengambil wilayah yang dikuasai oposisi di beberapa bidang.
Selama berbulan-bulan, para pejuang oposisi telah mencoba untuk merebut rumah sakit Kindi, yang dekat dengan penjara pusat yang terkepung di pinggir kota dan di mana pemerintah diyakini menahan ribuan tahanan.
Rumah sakit tersebut akhirnya jatuh ke tangan pejuang oposisi pada hari Jumat (20/12/2013), menurut dua kelompok aktivis - Aleppo Media Center dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris. Aktivis berbasis Aleppo Abu al- Hassan Marea mengatakan para pejuang oposisi yang menyerbu rumah sakit termasuk kelompok Muslim konservatif dan faksi terkait Al-Qaidah.
Direktur Observatorium Rami Abdurrahman mengatakan sedikitnya 42 tentara pemerintah tewas dalam pertempuran hari Jumat sementara dari pejuang oposisi setidaknya 19 pejuang Suriah dan sejumlah pejuang asing juga gugur dalam peristiwa tersebut. (st/tds)