BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat tempur Suriah telah menewaskan lebih dari 300 orang, termasuk 87 anak-anak, dalam kampanye pemboman delapan hari terhadap bagian-bagian dari kota utara Aleppo yang dikuasai pejuang oposisi, para aktivis mengatakan Senin (23/12/2013).
"Dari 15-22 Desember, 301 orang telah tewas, termasuk 87 anak-anak, 30 wanita dan 30 pejuang oposisi," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang bergantung pada jaringan aktivis dan saksi di lapangan untuk melacak perang saudara di Suriah.
Para penentang Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan pasukan Assad menjatuhkan bom barel yang dipenuhi bahan peledak pada wilayah-wilayah yang dikuasai pejuang oposisi dalam upaya untuk mengacaukan pendukung mereka dan berbalik menentang pejuang oposisi.
Sebuah sumber keamanan Suriah mengatakan kepada AFP pada hari Senin bahwa tentara pemerintah telah mengadopsi taktik tersebut karena kurangnya pasukan darat, dan mengklaim jumlah korban sipil besar karena para pejuang oposisi berada di wilayah pemukiman.
Aleppo telah terbelah antara pasukan oposisi dan pemerintah sejak serangan pemberontak besar-besaran di musim panas 2012.
HRW mengatakan bahwa serangan udara oleh rezim yang menargetkan Aleppo menunjukkan bahwa pasukan “pemerintah” telah menggunakan metode yang tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan, meluncurkan serangan tak pandang bulu dan melawan hukum.
“Angkatan udara Suriah benar-benar kriminal, tidak peduli apakah mereka membunuh sejumlah warga sipil atau sengaja menargetkan daerah sipil, kata Ole Solvang, peneliti senior keadaan darurat di Human rights Watch (HRW).
“Pasukan ‘pemerintah’ benar-benar telah mendatangkan bencana di Aleppo pada bulan lalu, membunuh laki-laki, perempuan maupun anak-anak,” ujarnya. (st/tds)