BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Kelompok bersenjata Syi'ah Hizbullah Libanon telah memindahkan rudal jarak jauh milik mereka dari Suriah ke dalam Libanon, termasuk rudal yang dapat mencapai jantung Israel, New York Times melaporkan pada hari Jum'at (3/1/2013).
Analis keamanan nasional Israel Ronen Bergman, yang memiliki hubungan dekat dengan para pejabat intelijen Israel, mengatakan kepada New York Times bahwa sebagian besar rudal jarak jauh darat ke darat yang didapat oleh kelompok Syi'ah bersenjata Libanon itu dari sekutunya Iran dan Suriah telah dialihkan ke Libanon meskipun upaya Israel untuk menghentikan proses tersebut.
Analis intelijen Amerika juga menguatkan laporan itu, mengatakan bahwa kelompok milisi Syi'ah tersebut menyelundupkan komponen rudal anti - kapal perang buatan Rusia dari Suriah dalam upaya untuk menghindari kampanye udara Israel, kata seorang pejabat AS.
Israel menyerang Suriah setidaknya lima kali pada tahun 2013 dalam upaya untuk menghancurkan persenjataan milisi Syi'ah Hizbullah.
Dalam salah satu serangan ini, Israel menargetkan rudal jelajah anti kapal Yakhont. Namun, analis Amerika kemudian menemukan bahwa serangan-serangan itu tidak menghancurkan semua sistem rudal.
Bergman mengatakan bahwa sementara Suriah pernah menjadi tempat persembunyian yang aman untuk gudang-gudang dari senjata-senjata Hizbullah, konflik hampir tiga tahun yang mengancam sekutunya, Presiden Suriah Bashar Al-Assad, juga membahayakan keamanan senjata mereka.
Rudal-rudal tersebut dipindahkan, kata dia, termasuk Scud D, Scud C yang memiliki jarak lebih pendek, roket jarak menengah Fateh yang dibuat di Iran, roket Fajr dan senjata antipesawat yang ditembakkan dari bahu.
Menurut seorang pejabat Amerika, mungkin ada lebih dari 12 rudal anti - kapal perang buatan Rusia yang dimiliki Hizbullah di dalam wilayah Suriah. Pejabat itu menyatakan bahwa sementara kelompok Syi'ah bersenjata itu telah berhasil menyelundupkan setidaknya beberapa bagian dari senjata tersebut ke Libanon tahun lalu di tengah kekacauan konflik Suriah, tidak semua bagian yang diperlukan telah ditransfer.
Ronen Bergman mengatakan senjata-senjata itu dipindahkan ke Libanon dalam trailer traktor dengan pendingin khusus. (st/tds)