Al-Azhar Wajibkan Rakyat Mesir Ikut Referendum

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) – Wakil Al-Azhar, Dr. Abbas Syuman mengatakan bahwa keberhasilan peta politik Mesir ke depan akan melumpuhkan kekuatan Ikhwanul Muslimin. Ia juga menekankan bahwa keikutsertaan rakyat Mesir dalam referendum yang akan digelar pada 14-15 Januari mendatang adalah wajib.

Dalam dialog bersama surat kabar Asy-Syarq Al-Ausath pada Jumat (3/1), Sekretaris Jendral Persatuan Ulama Besar itu menyatakan bahwa kebijakan pemerintah yang menetapkan bahwa Ikhwanul Muslimin adalah kelompok teroris tidak akan menghentikan aksi kekerasan yang marak belakangan ini. Namun seiring berjalannya waktu, keputusan dan hukum yang dihasilkan akan menyelesaikan semua permasalahan dengan dukungan rakyat dan aparat keamanan. Ia juga menyesalkan kekerasan yang terjadi baru-baru ini di lingkungan kampus Al-Azhar, sembari mengatakan bahwa musim ujian yang tengah berlangsung harusnya dapat mencegah tindakan kekerasan dan menciptakan suasana tenang.

Selain itu, dalam pernyataannya Dr. Abbas Syuman juga melarang keras penyerangan terhadap orang-orang Kristen di Mesir dan gereja mereka. Ia juga melarang penyerangan terhadap tentara dan pihak keamanan yang kian memanas sejak penggulingan Presiden Mohamed Morsi. "Pihak-pihak yang melakukan serangan tersebut menganggap bahwa kejahatan yang mereka lakukan itu sebagai jihad. Saya heran, dari mana mereka memperoleh hukum yang menyesatkan itu,” ungkapnya. (Msy/Hsw)