SURIAH (voa-islam.com) - Hampir 500 orang, di antaranya 85 warga sipil, telah tewas dalam sepekan pertempuran sengit antara salah satu kelompok mujahidin afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) dan pejuang oposisi Suriah, sebuah kelompok pemantau mengatakan Jumat (10/1/2014).
"Kami telah mendokumentasikan pembunuhan 482 orang dalam pertempuran tersebut - 85 warga sipil, 240 anggota brigade-brigade pejuang oposisi Suriah dan 157 anggota ISIS," Agence France -Presse mengutip perkataan direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SHOR), Rami Abdel Rahman.
Pertempuran itu telah tersebar di empat provinsi di bagian utara yang dikuasai oposisi Suriah sejak Jumat sore lalu, menyebabkan kekurangan pasokan skala besar.
Sementara itu, setelah sebelumnya sempat "terpukul mundur" menyusul serangan serentak tiba-tiba terdahap markas-markas mereka di timur dan utara Suriah , pada hari Jum'at (10/1/2014) mujahidin ISIS membuat kemajuan dalam kampanye mereka untuk merebut kembali kota Al-Raqqa dari kelompok pejuang oposisi yang memusuhi mereka.
Wilayah ini berada di bawah kekuasaan ISIS beberapa bulan setelah rezim Presiden Bashar Al-Assad kehilangan kendali dari Raqqa, ibukota provinsi pada Maret 2013.
" Di AlRaqqa, ISIS menang karena rute pasokan [ke Irak] terbuka di sana," kata Alaaeddine, seorang aktivis di utara negara itu.
ISIS, yang mencakup sebagian besar pejuang asing di antara jajarannya, memiliki akar di afiliasi Al-Qaidah Irak, dan pertama kali muncul dalam konflik Suriah di akhir musim semi tahun lalu.
Namun, di Aleppo dan Idlib, ISIS sedang bertahan, kata para aktivis.
"Di Idlib ada praktis tidak ada markas ISIS yang tertinggal, sebagaimana yang terjadi di kota Aleppo dan barat provinsi tersebut," kata Alaaeddine.
Di provinsi Hama tengah, pejuang oposisi sekuler dari Tentara Pembebasan Suriah menangkap para mujahidin dari ISIS setelah menyerbu basis kelompok tersebut pada hari Kamis.
Pertempuran terbaru antara pemberontak dan ISIS terjadi sehari setelah pasukan Assad menewaskan puluhan pejuang oposisi Suriah di pusat kota Homs, media pemerintah dan aktivis melaporkan.
Kantor berita resmi SANA mengatakan hari Jum'at militer menewaskan sedikitnya 37 pejuang oposisi di wilayah Matahen Homs.
Para aktivis menyebutkan korban tewas berjumlah 45 orang dan mengatakan para para pejuang itu tewas ketika mereka mencoba untuk memecahkan pengepungan yang diberlakukan oleh pasukan Bashar Al-Assad sejak Juni 2012 atas kota tersebut. (st/aje)
Ket: Mujahidin ISIS yang ditahan FSA di Hama