BEIJING, CHINA (voa-islam.com) - Polisi telah menangkap seorang ulama Muslim terkemuka dari etnis minoritas Uyghur yang terkonsentrasi di Cina barat, Press TV melaporkan.
Ilham Tohti ditangkap pada Rabu (15/1/2014) malam, menurut sebuah laporan yang diterbitkan di websitenya Uighurbiz.
Ulama tersebtu ditangkap di rumahnya, bersama dengan ibunya. Polisi menggerebek rumahnya, menyita komputer pribadinya, ponsel dan dokumen-dokumen universitas.
Pejabat Polisi China belum berkomentar tentang masalah tersebut.
Menurut istri Tohti, Guzaili Nu'er, dia telah ditahan untuk ditanyai beberapa kali sebelumnya, tapi dirilis tak lama setelahnya pada kebanyakan kasus.
"Kali ini berbeda. Mereka mengirim petugas keamanan begitu banyak, termasuk polisi dari Xinjiang, Beijing dan kantor polisi terdekat. Kali ini lebih serius," tambahnya.
Tohti, seorang ekonom yang berbasis di Beijing, dikenal untuk melakukan penelitian tentang hubungan Uighur-Han . Dia juga dosen di Universitas Pusat untuk Nasionalitas di Beijing .
Penangkapan ulama berusia 45 - tahun itu datang saat ia baru-baru ini menyuarakan keprihatinan atas tekanan yang tumbuh di Uyghur setelah serangan mematikan di Lapangan Tiananmen ibukota China Oktober lalu.
Para pengamat mengatakan penangkapan tersebut kemungkinan besar bermotif politik.
Tohti ditahan selama lebih dari sepekan pada tahun 2009 setelah website-nya menjalankan laporan tentang kerusuhan di wilayah Xinjiang barat laut China yang bergolak, rumah bagi sebagian besar orang Muslim dari etnis Uyghur. Bentrokan tersebut menyebabkan sekitar 200 orang tewas dan kebanyakan dari etnis Uighur.
Bulan lalu, lebih dari 20 Uighur tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan di Xinjiang. (st/ptv)
ilham tohti, xinjiang, uighur, china barat laut, muslim uighur, CHINA (voa-islam.com) - Polisi telah menangkap seorang ulama Muslim terkemuka dari etnis minoritas Uyghur yang terkonsentrasi di Cina barat, sebuah laporan mengatakan.
Ilham Tohti ditangkap pada Rabu (15/1/2014) malam, menurut sebuah laporan yang diterbitkan di websitenya Uighurbiz.
Ulama tersebtu ditangkap di rumahnya, bersama dengan ibunya. Polisi menggerebek rumahnya, menyita komputer pribadinya, ponsel dan dokumen-dokumen universitas.
Pejabat Polisi China belum berkomentar tentang masalah tersebut.
Menurut istri Tohti, Guzaili Nu'er, dia telah ditahan untuk ditanyai beberapa kali sebelumnya, tapi dirilis tak lama pada kebanyakan kasus.
"Kali ini berbeda. Mereka mengirim petugas keamanan begitu banyak, termasuk polisi dari Xinjiang, Beijing dan kantor polisi terdekat. Kali ini lebih serius," tambahnya.
Tohti, seorang ekonom yang berbasis di Beijing, dikenal untuk melakukan penelitian tentang hubungan Uighur-Han . Dia juga dosen di Universitas Pusat untuk Nasionalitas di Beijing .
Penangkapan ulama berusia 45 -tahun itu datang saat ia baru-baru ini menyuarakan keprihatinan atas tekanan yang tumbuh terhadap Muslim Uyghur setelah serangan mematikan di Lapangan Tiananmen ibukota China Oktober lalu.
Para pengamat mengatakan penangkapan tersebut kemungkinan besar bermotif politik.
Tohti ditahan selama lebih dari sepekan pada tahun 2009 setelah website-nya menjalankan laporan tentang kerusuhan di wilayah Xinjiang barat laut China yang bergolak, rumah bagi sebagian besar orang Muslim dari etnis Uyghur. Bentrokan tersebut menyebabkan sekitar 200 orang tewas dan kebanyakan dari etnis Uighur.
Bulan lalu, lebih dari 20 Uighur tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan di Xinjiang. (st/ptv)