View Full Version
Selasa, 04 Feb 2014

Diduga Memuat Konten Syiah dan Perusak Moral, 12 Buku Ini Dilarang Beredar di Malaysia

KUALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Kementerian Dalam Negeri Malaysia mengeluarkan pernyataan berisi larangan penerbitan 12 buku karena diduga mengandung unsur-unsur perusak moral dan mengganggu ketentraman masyarakat. 
 
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Sri Dr. Ahmad Zahid Hamidi menyatakan bahwa larangan penerbitan buku-buku tersebut dikeluarkan berdasarkan Pasal 7 Ayat 1 Undang-Undang Percetakan dan Penerbitan Tahun 1984.
 
"Berdasarkan Ayat 2 Pasal 8 Undang-undang Percetakan dan Penerbitan Tahun 1984, adalah menjadi tindak pidana bila ada pihak-pihak yang mencetak, mengimpor, atau menerbitkan buku-buku tersebut," ujarnya.  
 
"Termasuk juga memproduksi kembali, menerbitkan, menjual, menawarkan, atau mendistribusikan apapun dari buku-buku yang dilarang itu," imbuh Hamidi dalam pernyataannya hari ini (4/2) di Kuala Lumpur. 
 
Pernyataan tersebut dilaporkan mulai berlaku pada 6 dan 9 Januari lalu. Pihak-pihak yang melanggar akan dikanakan hukuman penjara maksimal tiga tahun atau denda sebanyak-banyaknya RM 20.000 atau sekitar Rp. 60 juta, atau kedua-duanya. 
 
Buku-buku yang dilarang beredar itu adalah "Akhirnya Ku Temui Kebenaran" karya Dr. Muhammad Al-Tijani Al-Samawi (Terjemahan Kumpulan Kajian Islam IIUM); "Agama Politik Nalar Politik Islam" (Ahmad Vaezi/Ali Syahab); "99 Wasiat Imam Jaa'far Ash-Shadiq Lentera Ilahi" (Imam Ja'far Ash-Shadiq/Rahmani Astuti); Saling Memberi Saling Menerima" (Sayyid Mahdi As-Sadr/Ali bin Yahya); dan "Fatwa-fatwa 2 Soal-Jawab Seputar Muamalah Ahlulbait" (Ayatullah Al-Uzhma Imam Al-Khamenei/Muhsin Labib). 
 
Demikian pula buku "Teladan Abadi Ja'far Shadiq Sang Mahaguru" (Husain Nahrawi); "Teladan Abadi Hasan Askari Tumpuan Kaum Papa" (M. Ilyas dan Hasan Al-Habsyi); "Teladan Abadi Husain Syahid" (Abdullah Beik);
 
Yang lain adalah: "Fathimah Az-Zahra dan 9 Keturunannya Yang Mulia" (Tarikuddin Bin Haji Hassan); "Imamul Muhtadin Ali Bin Abi Thalib" (H.M.H Al-Hamid Al-Husaini); "Meniti Titian Kebenaran" (Khair Izzah); dan "Memories of Muhammad; Way The Prophet Matters (Omid Safi). (by/islamianews)

latestnews

View Full Version