CAIRO (voa-islam.com) - Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, pihaknya memanggil Kuasa Usaha Qatar, di mana pemerintah junta militer menuntut ekstradisi Dr.Yusuf al-Qaradawi, salah satu ulama Muslim Sunni paling berpengaruh di Timur Tengah dan dunia Islam, Selasa, 4/2/2014.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, kata diplomat itu pemerintah Mesir memberi Qatar untuk mengekstradisi al-Qardhawi yang melakukan kecaman terhadap pemerintah junta militer Mesir. Al-Qardhawi ulama kelahiran Mesir bergabung dengan Ikhwanul Muslimin sejak zamannya Hasan al-Banna. Al-Qardhawi berulangkali masuk penjara, dan pernah satu sel dengan Sayyid Qutb.
Abdelatty kepada wartawan mengecam komentar terbaru al-Qardhawi , yang meminta pemerintah Arab Saudi menarik dukungannya terhadap pemerintah junta militer itu. Abdelatty mengkritik Doha yang menolak untuk menyerahkan al-Qardhawi kepada pemerintah Mesir”.
Dr.Yusuf al-Qardhawi menghadapi tuduhan bersama Morsi ikut terlibat melakukan gerakan yang mengakibatkan terjadi kekacauan di Mesir, bersamaan dengan revolusi yang menggulingkan rezim Mubarak, tahun 2011. Dr.Yusuf al-Qardhawi berulangkali mengunjungi Mesir, dan bahkan memberikan pidatonya di Tahrir Sqaure, saat berlangsungnya penggulingan Mubarak.
Hubungan Qatar - Mesir memburuk sejak junta militer Juli lalu, menggulingkan Presiden Mohammad Mursi , yang sangat didukung oleh Doha , men yusul protes massa terhadap pemerintahan Mursi, yang didudukung rakyat. Militer yang melakukan pembantaian itu dikecam keras oleh Qardhawi, seb agai sebuah kejahatan kemanusiaan. Sebelumnya, ulama-ulama tekemuka Saudi juga mengecam tindakan militer yang membunuhi umat Islam yang tidak berdosa,sebagai kejahatan. Wb/afgh