View Full Version
Kamis, 13 Feb 2014

Serangan Penyusup Tewaskan 4 Tentara NATO di Provinsi Kapisa Afghanistan Timur

KAPISA, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sedikitnya empat prajurit NATO dan sembilan prajurit Afghanistan tewas menyusul serangan penyusup di provinsi Kapisa Afghanistan timur pada hari Rabu (12/2/2014), Pajhwok Afghan News melaporkan.

Beberapa warga sipil juga terluka oleh baku tembak dari kedua belah pihak selama serangan, menurut Pajwhok Afghan News, yang melaporkan bahwa gubernur provinsi Kapisa Mehrabuddin menegaskan bahwa insiden itu terjadi di bazaar Taamir di distrik Tagab.

Taliban menyatakan pada situs mereka Voice of Jihad bahwa empat tentara AS dan sembilan polisi Afghanistan tewas dalam sebuah "konflik internal" di distrik Tagab. Mereka juga mengatakan bahwa delapan warga sipil tewas dan lima terluka oleh baku tembak dalam insiden itu.

Sementara itu Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATo menyusul sebuah pernyataan mengkonfirmasi insiden tersebut namun mengakui hanya dua anggota mereka yang tewas.

"Dua anggota layanan pasukan Bantuan Keamanan Internasional tewas ketika dua orang yang mengenakan seragam Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan menembak mereka di timur Afghanistan hari ini," kata pernyataan tersebut

Pernyataan itu tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut mengenai lokasi tepat dari kejadian dan kebangsaan tentara yang tewas.

ISAF dalam pernyataannya mengatakan, para pejabat Afghanistan dan ISAF sedang menganalisa insiden itu untuk menentukan fakta-fakta dan informasi lebih lanjut yang tersedia, akan dirilis secara sesuai."

Ada tiga serangan green-on-blue sebelumnya di provinsi Kapisa, yang paling terakhir adalah pada tanggal 8 Maret 2013, ketika tentara Afghanistan mengarahkan senjata mereka kepada tentara AS di sebuah pangkalan AS di distrik Tagab, menewaskan seorang kontraktor sipil.

Ini merupakan serangan penyusup pertama yang terjadi di Afghanistan sejak dimulainya tahun 2014.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) umumnya menutupi jumlah dan identitas dari tentara NATO yang tewas di Afghanistan, mengatakan "Ini adalah kebijakan ISAF untuk menunda prosedur identifikasi korban kepada otoritas nasional yang relevan." (by/pjhk)


latestnews

View Full Version