RAFAH, MESIR (voa-islam.com) - Tentara Mesir telah menghancurkan sepuluh lebih terowongan di bawah perbatasan dengan Jalur Gaza, yang telah berada di bawah blokade Israel selama 79 bulan terakhir.
Terowongan-terowongan tersebut dihancurkan pada hari Sabtu (15/2/2014) sebagai bagian dari kampanye pemerintah boneka militer Mesir tentang pengetatan jerat di sekitar warga Palestina yang tinggal di Gaza.
Tentara Mesir telah menghancurkan ratusan terowongan ke Jalur Gaza sejak presiden terpilih Muhammad Mursi digulingkan oleh militer dalam kudeta pada bulan Juli tahun lalu.
Terowongan-terowongan itu adalah satu-satunya penyelamat bagi warga Gaza yang hidup di bawah pengepungan Israel. Warga Palestina menggunakan terowongan itu untuk membawa bahan kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, gas untuk memasak, obat-obatan, bensin, dan juga ternak, ke Jalur Gaza.
Pada hari Sabtu, tentara Mesir juga menghancurkan beberapa rumah di Semenanjung Sinai sebagai bagian dari rencana baru untuk menciptakan zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
Kampanye ini dimulai dengan operasi militer di kota perbatasan Rafah di mana terowongan yang mengarah ke Jalur Gaza dihancurkan .
Zona penyangga tersebut berpotensi akan mengancam puluhan rumah di kota itu, yang telah terbagi dengan perbatasan internasional sejak perjanjian Camp David 1982.
Ribuan warga Palestina telah mengungsi di awal 2000-an ketika Israel menghancurkan rumah-rumah mereka untuk membangun zona penyangga di sisi Palestina.
1,7 juta warga Palestina di Jalur Gaza hidup dalam apa yang disebut penjara terbuka terbesar di dunia karena Israel memegang kendali penuh terhadap wilayah udara, teritorial perairan, dan penyeberangan perbatasan dari wilayah tersebut.
Gaza telah diblokade oleh rezim Israel sejak Juni 2007, situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat pengangguran belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemiskinan yang tak henti-hentinya.
Kesengsaraan mereka semakin bertambah saat militer mengkudeta pemerintahan Mursi dimana kebijakan-kebijakan pemerintah Mesir saat ini lebih memihak Israel dibandingkan dengan warga Palestina salah satunya dengan meledakkan terowongan yang merupakan "jalur kehidupan" bagi warga Palestina yang ada di Gaza. (by)