LIBANON (voa-islam.com) - Para tentara bayaran Eropa direkrut dengan bantuan milisi bersenjata Syi'ah Hezbollah Libanon untuk bergabung dengan pasukan Bashar Al-Assad dalam perang di Suriah, kata beberapa sumber keamanan.
Para pejabat Maret 14 menerima informasi keamanan tentang tentara bayaran Eropa Timur baru yang tiba dalam kelompok-kelompok di Bandara Internasional Rafik Hariri dalam perjalanan mereka ke Suriah untuk bertempur bersama rezim Presiden Bashar Al-Assad. Menurut unit intelijen sebuah negara Eropa Timur, sebagian besar tentara banyaran ini memiliki pengalaman militer profesional dan telah bertempur di Chechnya.
Menurut sumber-sumber yang mendapat informasi, Januari lalu terlihat kedatangan pertama dari kelompok ini, yang termasuk sekitar 23 petempur, kemudian melakukan perjalanan dalam van milik Syi'ah Hezbollah ke Chtaura dan kemudian ke Nabi Lembar di Lebanon timur. Pemimpin kelompok itu juga mengadakan pertemuan dengan seorang pejabat militer Syi'ah Hezbollah, Habib M., dikenal sebagai Abu Hussein, yang berasal dari kota Ali al-Nahri di Lembah Bekaa. Para tentara bayaran ini kemudian menuju ke kota Suriah, Serghaya di dekat Damaskus.
Kelompok kedua tiba di Bandara Internasional Rafik Hariri secara individual agar tidak menarik perhatian terhadap diri mereka. Kelompok ini termasuk sekitar 11 petempur, tiga di antaranya berasal dari provinsi Dagestan selatan Rusia.
Sumber-sumber tersebut menegaskan bahwa milisi Syi'ah Hezbollah Eropa Timur memakai seragam militer serta ikat kepala kuning di kepala mereka untuk menunjukkan kesetiaan mereka.
Sumber itu juga mengungkapkan bahwa perusahaan Eropa Timur M Security Group, salah satu organisasi yang paling menonjol dari jenisnya di wilayah tersebut, merekrut para petempur khusus untuk mengirim mereka ke Suriah untuk berperang bersama rezim Suriah dengan imbalan gaji bulanan besar serta asuransi untuk keluarga mereka.
Menurut sumber tersebut, seorang perwira Eropa Timur dikenal sebagai Maximov saat ini berada di pinggiran kota Damaskus di mana Syi'ah Hezbollah melawan pejuang oposisi Suriah. Disitu ia menangani dan mengkoordinasikan beberapa sel tentara bayaran yang bekerja di bawah kepemimpinannya dan milisi Syi'ah Hezbollah.