BANGUI, AFRIKA SELATAN (voa-islam.com) - Palang Merah Dunia yang bertugas di Bangui, Ibukota Republik Afrika Tengah pada Rabu (26/2/2014), berhasil mengumpulkan 11 mayat. Bahkan beberapa diantaranya, telah terpotong sebagian anggota tubuhnya. Mereka menyatakan bahwa, mayat-mayat tersebut adalah korban kekerasan yang memuncak selama 2 hari yang lalu.
Juru bicara Palang Merah mengatakan bahwa, masih ada 10 orang yang terluka parah, dan sedang mendapatkan perawatan intensif. Seluruh dari mereka adalah penduduk yang tinggal di pemukiman muslim di Bangui. Menurutnya, telah terjadi pembantaian brutal selama 2 hari mencekam tersebut.
Ia menambahkan bahwa, total korban tewas sejak Desember 2013 lalu telah mencapai lebih dari 1240 orang. Sebagian besar mati tertembak, namun tidak jarang diantaranya akibat tusukan benda tajam dan mutilasi. Ia meyakini, jumlah tersebut bisa terus bertambah. Karena masih banyak mayat yang belum ditemukan hingga saat ini. (st/islamianews)