View Full Version
Sabtu, 08 Mar 2014

Pejabat IM: Tidak Ada Ikhwanul Muslimin di Arab Saudi

MESIR (voa-islam.com) - Seorang anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir telah menegaskan bahwa gerakan Islam berusia puluhan tahun tidak memiliki kehadiran di Arab Saudi, yang pada hari Jumat memasukkan grup itu kedalam daftar "teror" negara tersebut.

"Ikhwanul Muslimin tidak memiliki kehadiran di Arab Saudi, kata Reda Fahmi, seorang anggota Dewan Syura Ikhwanul Muslimin, kepada Anadolu Agency dari luar negeri.

"Tapi ada banyak orang [di Arab Saudi] yang mendukung gagasan moderat kelompok ini, bersama dengan orang lain di beberapa negara Arab," katanya.

Fahmi mengatakan Riyadh sekarang mengikuti jejak dari UEA dalam keputusannya untuk mengadili tokoh-tokoh yang diduga anggota Ikhwanul Muslimin.

Dia melanjutkan dengan menuduh Riyadh campur tangan dalam urusan dalam negeri Mesir dengan mendukung pemerintah sementara bentukan militer di Kairo secara finansial sejak Mursi digulingkan musim panas lalu.

Saudi , Bahrain dan Uni Emirat Arab telah menjadi negara Arab pertama yang menyambut baik penggulingan Muhammad Mursi - Presiden Mesir pertama asal Ikhwanul Muslimin - oleh militer Mesir.

Pada hari Jumat, Riyadh resmi menunjuk Ikhwanul Muslimin, bersama dengan delapan kelompok lain, sebagai "organisasi teroris."

Selain Ikhwanul Muslimin, beberapa organisai yang dimasukkan dalam daftar hitam terorisme Saudi termasuk jaringan Al-Qaidah, Al-Qaidah di Semenanjung Arab, Al-Qaidah di Yaman, Al-Qaidah di Irak, Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS)Jabhat Al-Nusra," Syi'ah Hizbullah," dan Syi'ah Houthi di Yaman. (by/wb)


latestnews

View Full Version