MAIDUGURI, NIGERIA (voa-islam.com) - Kepala staf militer Nigeria telah menyerukan kelompok Boko Haram untuk melakukan negosiasi atau mendapat kehancuran oleh militer.
Letnan Jenderal Kenneth Minimah mengatakan pada hari Rabu (19/3/2014) bahwa "meja dialog masih terbuka, demikian pula kekuatan nasional tersedia untuk angkatan bersenjata untuk menghancurkan" kegiatan Boko Haram.
Peringatan itu datang setelah kunjungan mendadak ke kota timur laut Maiduguri, ibukota negara bagian Borno dan markas tradisional Boko Haram.
Minimah mengatakan kunjungan itu ditujukan untuk menilai kondisi pasukan serta meningkatkan semangat mereka dalam pertempuran mereka melawan Boko Haram.
"Kami berada di sini dalam kunjungan rutin untuk menilai kondisi pasukan kita, untuk mengunjungi yang terluka di rumah sakit," katanya.
Tokoh atas militer Nigeria itu juga mendesak rakyat Nigeria untuk percaya pada kemampuan militer untuk mengakhiri perjuangan bersenjata yang berkepanjangan di negara itu.
Kepala Staf Udara Nigeria Marsekal Adesola Amosun, yang menemani Minimah pada kunjungannya, juga mengatakan keduanya berada di sana untuk meyakinkan anggota Boko Haram bahwa "mereka perlu datang apakah ke meja perundingan atau menyerahkan senjata mereka. "
Boko Haram telah menyatakan bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di berbagai bagian Nigeria sejak 2009.
Selama beberapa tahun terakhir, kekerasan di bagian utara negara Afrika yang paling padat penduduknya itu telah merenggut nyawa lebih dari 3.600 orang, termasuk berbagai pembunuhan oleh pasukan keamanan terhadap warga sipil yang dituduh terkait dengan Boko Haram.
Kelompok Boko Haram, yang namanya berasal dari bahasa Hausa yang berarti "pendidikan Barat dilarang," mengatakan tujuan perjuangan bersenjata mereka adalah untuk menggulingkan pemerintah di Nigeria dan menerapkan syariah Islam di negara tersebut. (by)