KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Pasukan keamanan Mesir telah memukuli sampai mati seorang ayah dari tiga anaknya yang ditahan karena dituduh melakukan protes anti pemerintah.
Insiden itu terjadi di kota kanal Suez ketika Sabry Mohamed dilaporkan terlibat perdebatan dengan aparat keamanan yang bertugas menahan ketiga anaknya karena dicurigai terlibat dalam protes anti-pemerintah.
Orang tua itu telah berusaha untuk membujuk pasukan keamanan untuk tidak menahan anak-anaknya karena baru sebatas kecurigaan ketika dia dipukuli secara fatal oleh petugas keamanan sehingga menyebabkan kematiannya.
Ini bukan kali pertama pasukan keamanan Mesir melakukan tindakan brutal terhadap keluarga dan pengunjung dari orang-orang yang mereka tahan.
Sebelumnya pada akhir Desember lalu, Sanaa Abdel-Gawwad, istri dari pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohamed Al-Beltagi yang ditahan pasukan keamanan mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa penjaga penjara telah memukulinya dan mencopot paksa kerudungnya di hadapan polisi laki-laki menyusul perdebatan atas aturan baru yang mengatur kunjungan penjara.
Setelah itu, Sanaa Abdel- Gawwad mengatakan bahwa ia ditahan di sebuah ruangan selama dua jam sebelum seorang pejabat keamanan masuk, secara lisan melecehkannya dan memaksanya untuk menandatangani pernyataan bahwa dia telah menyerang penjaga.
Ibu dan anak tersebut, di borgol, kemudian dibawa ke kantor polisi di mana mereka ditahan selama tiga jam sebelum jaksa membebaskan mereka dengan jaminan. (by/voi)