SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Presiden Yaman mendesak republik Syi'ah Iran untuk menghentikan dukungan kepada gerakan separatis Harak di Selatan dan pemberontak Syi'ah Houthi di utara dari negara semenanjung Arab tersebut.
Komentar oleh Abd Rabbu Mansour Hadi diterbitkan dalam harian surat kabar pan-Arab Al Hayat kemungkinan akan merenggangkan hubungan lebih lanjut dengan Iran, yang telah berulang kali membantah ikut campur di Yaman.
"Sayangnya, gangguan Iran masih ada, baik melalui dukungannya terhadap separatis Harak atau beberapa kelompok Syi'ah di Yaman utara," kata Hadi kepada Al Hayat, yang mengacu pada pemberontak Syiah Houthi yang mencoba untuk merebut lebih banyak wilayah di bagian utara dari negara itu.
"Kami meminta saudara-saudara Iran kami untuk merevisi kebijakan yang salah mereka terhadap Yaman, tapi tuntutan kami belum berbuah. Kami tidak punya keinginan untuk memperkeruh (situas) dengan Teheran, tetapi pada saat yang sama kami berharap negara itu akan mengangkat tangannya dari Yaman," katanya.
Tahun lalu Yaman mengatakan bahwa sebuah kapal Iran yang mencoba menyelundupkan bahan peledak dan rudal darat ke udara ke negara itu dicegat di lepas pantai Yaman. Iran membantah terkait ke senjata yang ditemukan di kapal.
Pemerintah Yaman bergulat dengan sejumlah tantangan, termasuk gerakan separatis di selatan dan pemberontakan kelompok SYi'ah Houthi di utara, ketika mencoba untuk mengembalikan otoritas mereka yang hilang selama protes massa pada tahun 2011 yang menggulingkan presiden veteran, Ali Abdullah Saleh. (by/Reuters)