Pemerintah Pakistan Bantah Bebaskan Tahanan Taliban

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Pemerintah Pakistan pada hari Kamis (3/4/2014) membantah laporan bahwa mereka telah membebaskan tahanan dari Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dalam upaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan kelompok mujahidin tersebut.

"Laporan itu tidak benar . Pemerintah tidak melepaskan setiap tahanan Taliban tidak juga memberikan persetujuan untuk setiap tindakan tersebut," kata juru bicara kantor Perdana Menteri di Islamabad.

Kantor berita asing Reuters melaporkan para pejabat yang mengatakan bahwa pemerintah telah melepaskan 16 tahanan Taliban untuk menggiatkan proses perdamaian yang goyah dengan TTP.

Taliban Pakistan menyerukan gencatan senjata satu bulan pada tanggal 1 Maret tapi mengatakan pekan ini mereka tidak akan memperpanjang gencatan senjata karena pemerintah tidak serius memenuhi tuntutan mereka.

Tuntutan itu termasuk membebaskan tahanan 800 kelompok mujahidin tersebut yang mereka gambarkan sebagai anggota keluarga tak bersalah dan juga penarikan tentara dari bagian-bagian dari daerah suku semi-otonomi di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.

Reuters mengutip agen politik dari Waziristan Selatan, pejabat pemerintah tertinggi di kawasan suku barat laut, yang mengatakan bahwa pemerintah telah mulai membebaskan tahanan non - kombatan untuk meningkatkan upaya-upaya rekonsiliasi.

"pemerintahan politik Waziristan Selatan membebaskan 16 orang pada tanggal 1 April," kata Islam Zeb kepada Reuters." Mereka bukan komandan utama . Mereka adalah anggota suku-suku yang tidak bersalah yang ditangkap selama operasi pencarian yang berbeda di Waziristan Selatan dalam dua sampai tiga tahun terakhir."

Namun, kantor Perdana Menteri cepat membantah setiap pembebasan para tahanan dari kelompok Taliban.

"Tidak ada kebenaran dalam laporan tersebut. Agen politik hanya telah membebaskan beberapa penjahat kecil," katanya. (by/dawn)