INGGRIS (voa-islam.com) - Para ahli keamanan telah memperingatkan bahwa mujahidin asing yang kembali dari Suriah adalah ancaman bagi Inggris dan negara-negara Barat lainnya.
Dalam sebuah laporan kepada penyelidikan kontra-terorisme Komite Pilihan Dalam Negeri, pakar keamanan meningkatkan alarm bahwa serangan teror di tanah Inggris adalah "tak terelakkan."
Ratusan warga Inggris dilaporkan berjihad bersama kelompok mujahidin untuk menggulingkan pemerintah Suriah.
Laporan itu menambahkan bahwa mujahidin asing di Suriah yang mendapatkan "pengalaman tempur dan menempa hubungan dengan ekstrimis" dan sebagai hasilnya, mereka bisa "kembali radikal" dan " berusaha untuk melakukan serangan terhadap Barat."
Pekan lalu, koordinator kontra-terorisme Uni Eropa, Gilles de Kerchove, menyerukan tindakan terkoordinasi oleh negara-negara Eropa untuk mencegah kemungkinan serangan di masa depan.
Dia memperingatkan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh mujahidin yang kembali dari Suriah adalah "belum pernah terjadi sebelumnya," menambahkan, "anggaran Nasional yang dikhususkan untuk kontra-terorisme menurun di Uni Eropa. Namun ancaman yang kita hadapi menjadi lebih beragam, lebih menyebar, dan lebih sulit diprediksi."
Sebuah studi pertahanan Inggris yang diterbitkan September lalu menunjukkan bahwa sekitar 100.000 mujahidin, terpecah menjadi 1.000 kelompok, yang berjihad di Suriah melawan pemerintah Bashar Al-Assad. (by)