LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Seorang Kapten Teritorial Angkatan Darat Inggris mengatakan bahwa pasukan NATO "sering membuat konflik menjadi lebih buruk" di provinsi Helmand selatan Afghanistan.
Kapten Angkatan Darat Inggris, Mike Martin mempelajari Helmand selama enam tahun dan menyelesaikan program PhD di King College di London yang di danai Angkatan Darat.
Dia dijadwalkan untuk menerbitkan bukunya yang berjudul - Sebuah Perang Intim - Sebuah Sejarah Lisan dari Konflik Helmand 1978-2012 yang diyakini penting untuk tindakan pasukan Inggris di Afghanistan.
Martin dikutip BBC mengatakan, pasukan NATO tidak memahami "kompleksitas" konflik suku Afghanistan dan "dimanipulasi" oleh para pemimpin suku yang berebut tanah dan air.
Dia menulis dalam penelitian ini, "Ini berarti bahwa kita sering membuat konflik menjadi lebih buruk, bukan lebih baik." Tulisnya dalam studi ini.
Mike Martin mengundurkan diri dari perannya di Teritorial Angkatan Darat setelah Kementerian Pertahanan ( MoD) menolak untuk memberinya izin untuk mempublikasikan penelitian tersebut.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan buku oleh personil militer "diatur oleh kebijakan dan peraturan berkedudukan kuat."
Namun, Martin mengatakan kepada BBC dia awalnya diberitahu tesis terakhirnya tidak bisa diterbitkan sebagai buku karena itu dibuat menggunakan kawat rahasia yang dipublikasikan oleh Wikileaks dan bahan-bahan rahasia.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan materi dalam buku tersebut tidak bertentangan dengan Undang-undang Rahasia Resmi dan buku itu telah diterima oleh departemen tersebut. (by/kp)