KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Para pejabat dewan perdamaian tinggi (HPC) Afghanistan mengatakan hari Kamis (10/4/2014) bahwa pembicaraan damai antara para pejabat Afghanistan dan mantan pemimpin Taliban akan dilanjutkan segera di Uni Emirat Arab (UEA).
Kepala eksekutif dewan perdamaian tinggi Afghan Mohammad Amin Waqad mengatakan negosiasi akan dilanjutkan dalam waktu dekat.
Tanpa mengungkapkan informasi lebih lanjut mengenai tanggal pasti perundingan damai, Waqad kata para pejabat Afghanistan akan mendesak para pemimpin Taliban untuk duduk dalam perundingan perdamaian.
Delegasi perdamaian Afghanistan akan bertemu dengan Mutasim Agha Jan dan para pemimpin Taliban lainnya dan akan mendesak tokoh-tokoh Taliban yang dekat dengan Mullah Mohammad Omar untuk membantu proses perdamaian Afghanistan, Waqad sebagaimana dikutip Radio Free Europe (RFE) mengatakan.
Berita ini datang ketika presiden Afghanistan Hamid Karzai membahas perundingan perdamaian Afghanistan dengan Perdana Menteri UEA selama percakapan telepon, istana presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Delegasi perdamaian Afghanistan di masa lalu juga telah bertemu dengan para pemimpin kelompok Taliban di Uni Emirat Arab. Namun, tidak ada perkembangan besar yang dilakukan menyusul pembicaraan tersebut.
Mantan pemimpin Taliban Mutasim Agha Jan diyakini memiliki pengaruh yang cukup besar di antara para pemimpin Taliban.
Sementara itu, analis politik juga percaya bahwa Uni Emirat Arab (UEA) dapat memainkan peran penting dalam proses perdamaian Afghanistan. (by/kp)
Foto: Mutasim Agha Jan, mantan pemimpin Taliban