KIEV, UKRAINA (voa-islam.com) - Militan pro-Rusia telah merebut sedikitnya 400 pistol dan 20 senjata otomatis dari sebuah kantor polisi yang mereka ambil alih di kota Slaviansk timur Ukraina, polisi mengatakan pada Sabtu (12/4/2014).
"Tujuan pengambilalihan (kantor polisi) itu adalah senjata-senjata tersebut," sebuah pernyataan polisi yang dikeluarkan dari ibukota Kiev mengatakan. "mereka memberikan senjata-senjata ini untuk orang-orang yang ikut berdemo di Slaviansk."
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengatakan pada Sabtu bahwa Orang-orang bersenjata telah menguasai sebuah departemen kepolisian di Slaviansk kota Ukraina bagian timur.
"Orang-orang bersenjata berseragam kamuflase merebut departemen kepolisian di Slaviansk. Jawabannya akan sangat keras karena ada perbedaan antara pengunjuk rasa dan teroris," tulis Avakov di halaman Facebooknya.
Seorang juru bicara kepolisian setempat mengatakan kepada Reuters orang-orang tersebut tidak mengajukan tuntutan apapun dan juga tidak mengungkapkan detil apapun tentang identitas mereka.
Slaviansk berada di dalam wilayah Donetsk Ukraina, sekitar 150 km dari perbatasan dengan Rusia.
Di Ukraina bagian timur, gedung-gedung pemerintah di kota Donetsk dan Luhansk telah diduduki oleh para demonstran pro-Rusia yang ingin wilayah mereka berpisah dari Kiev.
Hubungan Rusia dan Ukraina memburuk sejak terjadi unjuk rasa di Kiev yang memaksa presiden Ukraina dukungan Rusia mundur dari jabatannya.
Kejadian itu kemudian disusul dengan pengiriman pasukan Rusia untuk menganeksasi Crimea, wilayah yang merupakan pangkalan armada laut Rusia di Laut Hitam dan menjadi bagian Rusia hingga 1954.
Moskow membantah berencana mengirim pasukannya untuk memecah belah Ukraina, namun pihak barat yang mendukung pemerintah di Kiev meyakini bahwa Rusia sedang mencoba untuk kembali melakukan campur tangan. (by/tds)