KAMPALA, UGANDA (voa-islam.com) - Para instruktur Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) melatih sepuluh mujahidin Al-Shabaab dengan menggunakan fasilitas pasukan Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) atas instruksi dari para komandan mereka.
Kopral Jackson Byabagambi mengatakan kepada Pengadilan Umum Militer di Makindye, pinggiran Kampala, pada Selasa (16/4/2014) bahwa sepuluh mujahidin Al-Shabaab telah dilatih di sekolah pelatihan militer Aljazeera yang digunakan bersama oleh pasukan AMISOM dan Tentara Nasional Somalia (SNA) Mei tahun lalu.
Mayor Frank Kawero, perwira resmi pelatihan di sekolah pelatihan Aljazeera dan Kapten Hassan Wantimba, kepala instruktur resmi sekolah itu, menghadapi persidangan karena telah diduga menyusupkan para pejuang Al-Shabaab ke dalam fasilitas militer untuk mengikuti pelatihan menembakkan senjata.
Byabagambi mengatakan kepada pengadilan yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Moses Ssentongo, bahwa mujahidin Al-Shabaab dilatih di bawah instruksi dari Watimba. Dia menambahkan bahwa komandan SNA di kamp tersebut menghentikan mereka dari melatih kelompok itu karena mereka tidak dikenal dan pelatihan mereka belum dijadwalkan.
"Watimba dan Kawero kemudian bertemu komandan SNA. Setelah pertemuan mereka, Watimba mengatakan kepada kami untuk melanjutkan pelatihan tanpa khawatir, tapi ia meminta kami untuk tidak menggunakan fasilitas SNA," kata Byabagambi.
Saksi menjelaskan bahwa pelatihan dua pekan tersebut berlangsung pada saat komandan AMISOM dari Ethiopia sedang cuti dan ia meninggalkan Watimba dan Kawero yang memegang tanggung jawab.
Selama pemeriksaan oleh jaksa Kapten Gerald Bamwitirebye dan Letnan Ambrose Baguma, saksi mengatakan sebelum kelompok mujahidin itu tiba di kamp pelatihan, Watimba mengatakan kepada mereka untuk bersiap untuk melatih "kelompok" dari Al-Shabaab.
Tidak dijelaskan apakah keduanya merupakan simpatisan Al-Shabaab atau ada konpensasi lain bagi mereka untuk melatih kelompok mujahidin afiliasi Al-Qaidah di Somalia tersebut. (by/aa)