Mantan Pemimpin Taliban yang Diberitakan Hilang Ditahan di Uni Emirat Arab

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Dewan Tinggi Afghanistan telah mengkonfirmasi bahwa mantan pemimpin senior Taliban, Agha Jan Mutasim, yang sebelumnya diberitakan hilang selama beberapa pekan terakhir saat berada di Dubai, telah ditahan di Uni Emirat Arab (UEA).

Dia adalah seorang mantan pemimpin senior Taliban dan mendukung proses perdamaian Afghanistan dengan kelompok Taliban.

Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan menyusul sebuah pernyataan mengatakan penahanan Agha Jan Mutasim menjelaskan bahwa unsur-unsur tertentu di wilayah itu mengganggu pembicaraan perdamaian Afghanistan.

Pernyataan itu lebih lanjut menambahkan bahwa orang-orang tersebut, yang sedang berjuang untuk melanjutkan proses perdamaian Afghanistan, telah menjadi korban.

Dewan Perdamaian Tinggi bersikeras bahwa perundingan perdamaian Afghanistan harus mengambil tempat di dalam Afghanistan dan negosiasi telah terjadi dengan pejabat UEA untuk mengakhiri penahanan dan menyelesaikan masalah Agha Jan Mutasim.

Agha Jan Mutasim bertemu dengan anggota senior dewan perdamaian Afghanistan tinggi (HPC) di Dubai bulan lalu dan dijadwalkan bertemu dengan delegasi perdamaian Afghanistan dalam waktu dekat di UEA.

Mutasim telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut untuk mendorong proses perdamaian dan memecah lebih banyak pemimpin Taliban dari Emirat Islam Afghanistan untuk ikut bergabung dengannya.

Inisiatif sendiri oleh Agha Jan Mutasim untuk mengadakan pembicaraan antara pemerintah Afghanistan dan mujahidin Taliban telah mengganggu kelompok Taliban yang sejatinya tidak pernah menyetujui langkahnya.

Salah seorang mantan pemimpin senior Taliban lainnya, Mullah Raqeeb juga dibunuh oleh orang bersenjata tak dikenal di kota Peshawar Pakistan, sehari setelah ia menghadiri pembicaraan di Dubai. (by/kp)