KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Seorang aktivis pro Ikhwanul Muslimin, Ahmed Al-Mogheer, memuji pembunuhan terhadap Brigadir Jenderal Ahmad Zaki, yang tewas pada hari Rabu (23/4/2014) dalam ledakan bom di kota 6 Oktober.
"Anak-anak semakin kreatif. Alih-alih membakar mobil polisi, mereka meninggalkan sebuah hadiah di bawah mobilnya yang dibuka setelah ia masuk ke dalamnya. Brigadir keamanan pusat yang menangani protes dengan peluru tajam dan penangkapan para pemuda tewas beberapa waktu lalu ketika mobilnya dibom begitu ia masuk kedalam," Mogheer menulis di akun Facebook-nya.
Mogheer juga memperingatkan polisi untuk memeriksa mobil mereka sebelum masuk, menambahkan, "Kalau saya jadi anda, aku tidak akan meninggalkan rumah."
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Brigadir Jenderal polisi Ahmed Zaki, komandan di pasukan keamanan pusat Mesir, yang telah berada di garis depan dalam tindakan keras luas dan brutal terhadap pendukung presiden terguling Muhammad Mursi, tewas pada Rabu (23/4/2014) oleh sebuah bom yang diletakkan di bawah mobilnya di pinggiran Kairo.
Ini merupakan serangan serupa kelima yang menargetkan polisi di ibukota dalam sepekan dan Zaki menjadi polisi senior ketiga yang tewas dalam serangan mujahidin sejak awal tahun ini. (by/ei)