MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Setidaknya enam orang tewas dan lima lainnya luka-luka ketika orang bersenjata yang mengenakan seragam militer Somalia menyerang sebuah masjid di desa Muri di provinsi Lower Shabelle.
Menurut warga Muri, yang terletak di antara Afgoye dan Marka, orang-orang bersenjata memasuki masjid sekitar pukul 8 malam - saat shalat Isya selesai, dan melepaskan tembakan secara membabi buta pada orang-orang di dalam masjid menewaskan enam jamaah, empat di antaranya menghadiri halaqoh di masjid. Para penyerang juga melukai lima orang lainnya yang keadaanya tidak diketahui.
Tetua klan kota termasuk kepala klan lokal Biyomal, Ugaas Ahmed Sayid Ali, menuduh orang-orang bersenjata tersebut merupakan bagian dari pasukan pemerintah Somalia yang bertindak berdasarkan pada sengketa klan dan berusaha membalas dendam.
"Kita tahu bahwa kita diserang oleh pasukan pemerintah, mereka berada di balik serangan ini. Mereka menyerang kami atas nama klan masing-masing yang bermusuhan dengan kita. Kami memiliki bukti untuk membuktikan dan untuk mendukung klaim kami bahwa mereka adalah pasukan pemerintah,"ujar kepala suku Ahmed Sayid Ali yang berbicara kepada media lokal.
Kekejaman berbasis klan telah merajalela di Lower Shabelle, warga sudah sering menuduh para pria bersenjata merupakan bagian dari pasukan pemerintah Somalia, namun bagaimanapun apa yang menjadi perhatian penduduk setempat dan kebanyakan yang lain adalah bahwa serangan ini terjadi pada jamaah di sebuah masjid, yang banyak warga Somalia anggap sebagai sebuah garis merah yang telah dilangkahi.
Serangan ini terjadi kurang dari sebulan setelah delapan tetua klan juga dari suku Biyomal dibantai dekat kota Burhakaba di wilayah Bay, setelah orang-orang bersenjata yang mengenakan seragam militer menyerang kendaraan mereka. (by.harar)