BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pejuang oposisi telah menangkap seorang Kolonel Angkatan Darat yang mencoba namun gagal untuk maju dalam pemilihan presiden Suriah bulan depan, menurut sebuah video Internet diposting pada hari Selasa (6/5/2014).
Video itu menunjukkan seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mohammad Hassan Kanaan, dengan kartu ID militer dengan namanya, yang mengatakan ia ditangkap oleh pejuang oposisi di jalan dari Damaskus ke provinsi selatan Deraa.
Kanaan disebut oleh juru bicara parlemen Suriah sebagai salah satu dari 24 orang yang telah mencalonkan diri untuk maju dalam pemilihan presiden tanggal 3 Juni, yang secara luas diperkirakan hanya untuk memperpanjang Presiden Bashar Al-Assad pada kekuasaan.
Mahkamah Konstitusi Suriah memutuskan pada hari Ahad bahwa hanya tiga kandidat - Assad dan dua lainnya - yang telah memenuhi persyaratan untuk mencalonkan diri dalam pemilu. Para lawan Assad mengecam pemungutan suara sebagai lelucon di negara terkoyak oleh perang tersebut.
Video Selasa telah diposting atas nama brigade Tabarak al- Rahman.
Diapit oleh dua orang berseragam militer yang membawa senapan serbu, Kanaan menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh salah satu pejuang oposisi, mengatakan dia telah diminta untuk mencalonkan diri dalam pemilu Presiden oleh komandannya.
"Ketika saya menolak, dia mengancam untuk menghilangkan anggota keluarga saya satu demi satu," katanya. Dalam interogasi itu, katanya para calon kandidat lainnya juga dipaksa untuk mencalonkan diri.
"Ini adalah permainan politik dan fabrikasi media," katanya.
Pihak berwenang Suriah belum mengatakan bagaimana mereka akan mengadakan pemungutan suara di negara di mana enam juta orang telah mengungsi dan sebagian besar wilayah wilayah tetap berada di luar kendali pemerintah. (by/Reuters)