View Full Version
Kamis, 08 May 2014

Nigeria Tawarkan Hadiah $300.000 untuk Informasi Siswi yang Diculik Boko Haram

MAIDUGURI, NIGERIA (voa-islam.com) - Polisi Nigeria pada hari Rabu (7/5/2014) menawarkan hadiah 300.000 dolar AS (-+Rp. 3,5 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penyelamatan lebih dari 200 siswi yang diculik oleh kelompok Boko Haram.

Penculikan massal bulan lalu oleh kelompok pejuang Boko Haram, yang bertujuan untuk mendirikan negara Islam di timur laut Nigeria, memicu kecaman internasional dan protes di Nigeria, menumpuk tekanan pada pemerintah untuk mendapatkan gadis-gadis itu kembali.

Polisi mendaftarkan enam nomor telepon dalam pernyataan mereka dan mendesak warga Nigeria untuk menelpon dengan "informasi yang kredibel".

Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dalam satu rekaman video yang disiarkan kepada media, Senin, mengancam akan menjual para siswi yang diculik dari satu sekolah menengah itu "ke pasar".

Pejuang Boko Haram menculik delapan lagi anak perempuan dari sebuah desa di dekat salah satu benteng kelompok Islamis di timur laut Nigeria pada Senin malam.

Penculikan, dan serangan lainnya oleh Boko Haram, telah membayangi Nigeria yang menjadi tuan rumah dari World Economic Forum, yang akan dimulai pada Rabu malam. Para pejabat Nigeria berharap acara ini akan menarik perhatian pada potensi ekonomi terbesar Afrika sebagai tujuan investasi.

Penculikan bulan lalu terjadi pada hari ledakan bom, yang juga diklaim oleh Boko Haram, menewaskan 75 orang di pinggiran Abuja, serangan pertama di ibukota dalam dua tahun. Bom lain di sekitar tempat yang sama menewaskan 19 orang pekan lalu.

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menyambut baik tawaran AS untuk mengirim tim ahli Amerika ke Nigeria untuk mendukung upaya pemerintah untuk mencari para gadis tersebut.

Sebelumnya pada Selasa Obama mengatakan kepada stasiun televisi dalam sebuah wawancara "Kami akan melakukan segala usaha untuk membantu mereka."

"Tujuan jangka pendek kami jelas adalah untuk membantu masyarakat internasional, dan pemerintah Nigeria, sementara satu tim akan melakukan segala usaha untuk menemukan para gadis muda ini."

Juru bicara Gedung Putih Jay Garney mengemukakan kepada wartawan bahwa AS akan mengirim satu tim "antar-disiplin" termasuk personel militer untuk membantu pencarian para siswi itu. (by/Reuters)


latestnews

View Full Version