NEW DEHLI, INDIA (voa-islam.com) - Pengungsi Muslim Rohingya telah menggelar aksi protes di ibukota India New Delhi untuk menyoroti penderitaan mereka, Press TV melaporkan.
Ratusan demonstran pada Rabu (6/5/2014) mendesak masyarakat internasional untuk melihat penderitaan mereka dan menekan pemerintah Myanmar untuk membantu menghentikan pembantaian dan penganiayaan terhadap minoritas Muslim di sana.
"Kami menghadapi banyak penganiayaan di Myanmar," kata pengunjuk rasa kepada seorang koresponden Press TV.
Seorang wanita, yang kehilangan anggota keluarganya dalam kekerasan di Myanmar, juga mengatakan bahwa Muslim Rohingya "berada dalam situasi yang sangat buruk, kami ingin dunia tahu bahwa kita sedang menghadapi kebrutalan oleh pemerintah Myanmar."
India adalah salah satu negara tempat penampungan Rohingya Myanmar yang melarikan diri kekerasan yang sedang berlangsung terhadap kaum Muslim di tanah air mereka.
Ratusan pengungsi Rohingya, yang berkemah di pinggiran New Delhi, menderita karena kekurangan makanan dan obat-obatan.
Banyak orang melihat kekerasan di Myanmar sebagai pembersihan etnis yang didukung oleh pemerintah Myanmar.
Laporan-laporan mengatakan ratusan ribu Muslim Rohingya di Myanmar menderita kekurangan parah air minum dan makanan. Pengiriman bantuan kemanusiaan telah melambat di negara bagian Rakhine sebagai akibat dari eskalasi kekerasan sektarian.
Ratusan orang - kebanyakan dari mereka Rohingya - telah tewas di Myanmar sejak pecahnya kekerasan sektarian pada tahun 2012.
Menurut PBB, Muslim Rohingya adalah salah satu komunitas yang paling teraniaya di dunia.
Pemerintah Myanmar telah berulang kali dikritik oleh kelompok hak asasi manusia karena gagal melindungi Muslim Rohingya yang telah tinggal menetap di negara itu selama ratusan tahun. (st/ptv)