QATAR (voa-islam.com) - Syaikh Yusuf al-Qaradawi, Presiden dari Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional mengatakan, “Konferensi akan digelar Minggu depan untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa. Konferensi ini akan dihadiri oleh pemimpin Ikhwanul Muslim dan Hamas.
Dia menulis di website resminya bahwa konferensi tersebut didasari oleh upaya organisasi masyarakat sipil dan negara-negara Arab dan Islam terhadap berulangnya tindakan "Zionis" yang melanggar situs suci Islam, upaya yahudisasi dan proses normalisasi dengan Israel.
Sumber mengatakan, “Anggota Ikhwanul Muslimin dari Mesir, Libya, Yordania, Yaman dan Kuwait, serta pemimpin Hamas, akan membahas cara-cara untuk menggagalkan pemilihan presiden di Mesir.”
Sumber juga mengatakan, bahwa Qatar meyakinkan para pemimpin Ikhwanul Muslimin bahwa mereka dapat tinggal di Doha, ia menambahkan bahwa pemerintah Qatar akan mengurangi wacana media Ikhwanul Muslimin melalui saluran Al Jazeera, mendukung channel Ikhwanul Muslimin “Al-Sharq” di Turki dan meluncurkan saluran baru di Lebanon atau Tunisia untuk membela Ikhwanul Muslimin sehingga dapat mendekati negara-negara Teluk agar mendesak untuk mengusir pemimpin kelompok.
Amr Abdel Hady, juru bicara pro-Morsy, kata seorang delegasi, mengunjungi Qaradawi di Qatar untuk tujuan itu.
Mohamed Sweidan dari Partai Kebebasan dan Keadilan mengatakan, “Para pemimpin Ikhwan bisa tinggal di mana saja selama mereka mematuhi hukum. Mesir menginginkan negara-negara lain meninggalkan Ikhwan tetapi ia gagal melakukannya." katanya. [Iid Hidayatullah/Egypt Independent]