View Full Version
Kamis, 15 May 2014

Pejuang Oposisi Ledakan 60 Ton Bom Dibawah Markas Militer Suriah di Idlib

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah meledakkan bom yang ditanam di sebuah terowongan di bawah sebuah pangkalan militer di barat laut Idlib pada Rabu (15/5/2014), menewaskan atau melukai puluhan tentara Assad, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan.

Kelompok yang berbasis di Inggris itu mengatakan bom meledak di bawah sebuah pos pemeriksaan di pangkalan militer Wadi Deif, yang telah berusaha direbut oleh pejuang oposisi lebih dari satu tahun.

Video yang diposting online menunjukkan sebuah ledakan besar yang melemparkan puing-puing dan tanah puluhan meter ke udara.

Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan tidak ada jumlah pasti tentang korban dalam serangan, tapi bahwa "puluhan tentara telah tewas atau terluka."

Front Islam, sebuah koalisi kelompok pejuang oposisi Suriah, menyatakan tanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan.

"Para pahlawan dari Front Islam, berkoordinasi dengan Brigade Furqan, meledakkan pangkalan Wadi Deif ... setelah menggali terowongan sejauh 860 meter yang dikemas dengan 60 ton bahan peledak," katanya.

Wadi Deif adalah salah satu benteng rezim terakhir yang tersisa di provinsi Idlib, bersama dengan sekitar pangkalan militer Hamadiyeh, yang juga diserang pejuang oposisi.

Pekan lalu, setidaknya 30 tentara Suriah tewas dalam serangan serupa yang melibatkan bahan peledak yang ditanam di terowongan di bawah sebuah pos pemeriksaan dekat Wadi Deif.

Seorang pejuang oposisi mengatakan kepada AFP pada saat itu bahwa dibutuhkan 50 hari untuk menggali terowongan itu.

Pejuang oposisi juga telah menggunakan taktik yang sama terhadap sebuah hotel yang digunakan sebagai markas tentara rezim Assad di provinsi utara Aleppo sehingga membuatnya menjadi rata dengan tanah. (by/tds)

Foto: Ilustrasi


latestnews

View Full Version