AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Menurut laporan Wall Street Journal, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah merekrut ribuan pengungsi Afghanistan untuk memerangi pasukan oposisi di Suriah.
Para pengungsi Afghanistan juga diberikan ijin tinggal, gaji $ 500 per bulan, pendaftaran sekolah bagi anak-anak mereka dan kartu sedekah untuk membantu rezim Assad, menurut para pejabat Afghanistan dan Barat.
Seorang pemimpin agama Syi'ah Afghanistan Ayatullah Mohaghegh Kabul telah mengkonfirmasi bahwa Korps Garda Revolusi Iran meyakinkan para pemuda Afghanistan untuk berperang di Suriah.
Mereka (IRGC) menemukan koneksi ke masyarakat pengungsi dan bekerja untuk meyakinkan pemuda kita untuk pergi dan berperang di Suriah,” kata administrator kantor Ayatollah Kabuli.
"Mereka memberi mereka (para pengungsi Afghanistan-Red) segala sesuatu mulai dari gaji hingga residensi,"
Iran telah memainkan peran penting dengan pendanaan, pelatihan, mempersenjatai dan mengirim prajurit dalam upaya untuk menjaga Presiden Bashar al - Assad berkuasa sejak konflik dimulai di Suriah tiga tahun lalu.
Beberapa pengungsi Afghanistan dilaporkan telah tewas dalam konflik Suriah dengan laporan dari pemakaman untuk para rekrutmen Afghanistan yang muncul pada bulan November tahun lalu.
Sebuah video juga beredar di internet awal tahun lalu yang menunjukkan mayat beberapa milisi Syi'ah asing di Suriah termasuk warga Afghanistan.
Pasukan oposisi bersenjata Suriah mengatakan dalam video itu bahwa mayat tersebut anggota pasukan asal Iran namun kartu identitas Afghanistan juga bisa dilihat dengan salah satu korban di mana dia bernama Safar Mohammad bin Ali Khan dan merupakan penduduk provinsi Balkh utara Afghanistan. (st/kp)