Penjajah Zionis Yahudi Menangkap 15 Muslim Palestina

PALESTINA (voa islam.com) - Pasukan penjajah zionis yahudi kembali melancarkan penangkapan terhadap warga Muslim Palestina waktu fajar hari Senin 2 Juni 2014. Dari kota-kota di Tepi Barat yang diakui secara sepihak menjadi wilayahnya, lima belas (15) warga Muslim Palestina ditangkap dan sampai berita ini kami tulis belum ada penjelasan resmi tentang keadaan para Muslim Palestina yang ditangkap tanpa alasan yang jelas tersebut.

Pada waktu fajar hari Senin penjajah zionis yahudi melancarkan penangkapan terhadap beberapa Muslim Palestina di beberapa kota di Tepi Barat. Proses penangkapan tersebut diawali dengan penggrebekan dilakukan di kota Hebron. Seorang pemuda bernama Jalal ditangkap setelah rumah keluarganya diacak-acak yang berada di jalan Shalala di kota Hebron. Kemudian beberapa warga muslim Palestina bernama Nour Halil, Anas Al Badawi, Hamada Husniyah setelah menyerbu kamp yang terletak di sebelah selatan kota Hebron.

Penangkapan yang dilakukan oleh pasukan penjajah zionis yahudi semakin menjadi. Selang beberapa saat penangkapan pindah di kamp pengungsi Aida. Dari tempat tersebut pasukan penjajah zionis yahudi menangkap Mohammed Ahmed Al Ameer, Firas Mohammed Nasrallah, Majdi dan Mustafa Abu Ammar. Penangkapan itu dilakukan setelah pasukan penjajah zionis yahudi merampas dana mengobrak-abrik rumah milik warga Muslim Palestina di daerah tersebut.

Dari daerah timur kota Jenin juga dilaporkan terjadi penangkapan terhadap warga Muslim Palestina. Dari daerah tersebut penjajah zionis yahudi menangkap dua pemuda bernama Ammar al - Fawwaz algojo dan Ahmed Ghaleb Mohammed Abu Jaafar setelah mereka dicari di rumah orang tua mereka. Dilaporkan masih ada beberapa pemuda lain yang belum diketahui identitasnya.

Juga dilaporkan seorang pemuda Muslim Palestina bernama Qarawan Bin Hassan ditangkap di dekat kota Qalqilya. Penangkapan juga dilakukan di desa yang berada disebelah barat Ramallah dan juga tiga pemuda Muslim dari desa Ein Qanaa sebelah utara Ramallah. [ukwatuna/voa-islam.com]