View Full Version
Selasa, 03 Jun 2014

Pejabat: 5 Komandan Senior Taliban Tidak Akan Diperlakukan Seperti Tahanan

DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Seorang pejabat senior Teluk pada hari Selasa (3/6/2014) mengatakan bahwa pemerintah Qatar telah memindahkan lima tahanan Taliban Afghanistan yang dibebaskan, sebagai pertukaran untuk tentara AS Sersan Bowe Bergdhal, ke sebuah kompleks perumahan dan tidak akan memperlakukan mereka seperti tahanan dan membiarkan mereka bergerak bebas di negara itu.

"Kelima orang itu mendapat pemeriksaan medis dan mereka sekarang tinggal bersama keluarga mereka di sebuah fasilitas akomodasi di Doha," sumber Teluk, yang menolak untuk diidentifikasi, mengatakan kepada Reuters. "Mereka bisa bergerak bebas di dalam negeri."

Pejabat Teluk itu mengatakan, para komandan senior Taliban tersebut, yang telah diberikan izin tinggal Qatar, tidak akan diperlakukan seperti tahanan ketika mereka berada di Doha dan tidak ada pejabat AS yang akan terlibat dalam memantau gerakan mereka sementara berada di negara tersebut.

"Berdasarkan kesepakatan mereka harus tinggal di Qatar selama satu tahun dan kemudian mereka akan diizinkan bepergian ke luar negeri ... Mereka bisa kembali ke Afghanistan jika mereka ingin," kata pejabat itu.

Kelima pemimpin Taliban tersebut yaitu Mullah Mohammad Fazl, Mullah Norullah Noori, Mohammed Nabi, Mullah Khairullah Khairkhwa dan Mullah Abdul Haq Wasiq, yang ditahan di penjara AS di Teluk Guantanamo di Kuba sejak tahun 2002, tiba di Qatar pada hari Ahad di mana personil keamanan AS menyerahkan mereka ke pemerintah Qatar di wilayah Udeid barat dari Doha, di mana militer AS bermarkas.

Sersan Angkatan Darat Bowe Bergdahl telah ditahan selama hampir lima tahun oleh pejuang Taliban di Afghanistan dan pembebasannya terjadi setelah bertahun-tahun perundingan putus-sambung, dengan Taliban menetapkan syarat pembebasan 5 komandannya yang ditahan di Teluk Guantanamo Kuba sebagai pertukaran untuk Bergdhal.

Sebuah sumber diplomatik mengatakan Qatar telah menerbangkan para anggota keluarga dari lima komandan senior Taliban yang dibebaskan tersebut dan memberikan mereka akomodasi yang dibayar oleh pemerintah.

Pada hari Ahad, Menteri Luar Negeri Qatar Khaled al-Attiyah mengatakan pada konferensi pers bahwa Doha terlibat dalam kasus ini karena itu adalah "kasus kemanusiaan," tapi tidak merinci lebih lanjut. (st/akhbar)


latestnews

View Full Version