VATIKAN (voa-islam.com) - Peristiwa bersejarah itu dapat tercipta sebagai konsekuensi atas usulan Paus Fransiskus I setelah melakukan kunjungannya ke Palestina dan Israel. Hal ini dilakukan dengan tujuan mediasi perdamaian antara Israel dan Palestina dapat diwujudkan.
Al Arabiya.net merilis, akhir pekan kemarin, Paus mengeluarkan undangan kepada Presiden Israel Shimon Peres dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dalam kunjungannya ke Yordania, Israel, dan wilayah Palestina pada pekan lalu.
Pada rekaman berdurasi sekitar 7 menit itu juga tampak Paus Fransiskus, Presiden Peres, dan Presiden Abbas khidmat mendengarkan ayat suci.
Setelah acara tersebut, Paus menjelaskan, "pertemuan ini merupakan doa bersama bagi perdamaian di Tanah Suci (Yerusalem), Timur Tengah, dan di seluruh dunia," ujarnya seperti Liputan6.com kutip dari Turkishweekly, Selasa (10/6/2014).
Presiden Peres pun mengapresiasi inisiatif Paus Fransiskus tersebut untuk mendamaikan dunia. Dia merasa terhormat bisa diundang di Vatikan.
"Undangan untuk kami dalam upacara penting ini untuk menyerukan perdamaian di sini, taman Vatikan, di hadapan umat Yahudi, Kristen, Islam, yang mencerminkan visi dan aspirasi kita semua: perdamaian..." ujar Peres kepada Paus, seperti dimuat Christian News.
Selain Presiden Israel dan Palestina, hadir juga pemimpian Gereja Orthodox Yunani, Patriarch Bartholomew dan Pemimpin Druze (aliran kepercayaan) di Lebanon Sheikh Moafaq Tarif. Ada juga sejumlah kelompok perwakilan dari masing-masing agama.
Laman Vatican Insider melaporkan, pemimpin spiritual Druze dari Israel Sheikh Moafaq Tarif dan Pemimpin Komunitas Muslim di Israel Sheikh Mohammad Kiwan juga hadir. Begitu juga pemuka agama Muslim dan Kristen dari Palestina. Mereka menghadiri acara bersejarah tersebut.
Pihak Vatikan sebelumnya menegaskan bahwa pertemuan antara para pemuka agama dan negara, termasuk Paus, Abbas, dan Peres merupakan suatu "jeda politik". Artinya, tak ada unsur politik selain untuk mendamaikan Israel dan Palestina.
Sebelumnya, Pemimpin Takhta Suci, Paus Fransiskus mengundang Presiden Israel Shimon Peres dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk berkumpul dalam rangka meretas perdamaian dua negara yang sudah lama berkonflik tersebut.
Para pemimpin dari sejumlah agama, termasuk Islam, Kristen, dan Yahudi berdoa bersama menurut keyakinan mereka masing-masing. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Alquran dilantukan di Vatikan. Selain itu, dibacakan juga ayat dari kitab suci Injil dan Taurat.
Apakah ada konspirasi 'udang dibalik batu'? wallahu 'alam [acep/ach/voaislam.com]