View Full Version
Kamis, 12 Jun 2014

Turki Kirim Mediator Untuk Pembebasan Staf Konsulat yang Ditahan ISIS

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Para pejabat Turki sedang mengadakan pembicaraan dengan mujahidin ISIS melalui mediator untuk membebaskan staf konsulat dan pengemudi Turki yang diculik di Mosul.

Menurut media Turki, negosiasi pihak ketiga berlangsung di perbatasan Suriah-Turki saat ini.

Abdurrahman al-Baasi, pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) yang berbasis di Mosul, mengatakan bahwa sandera Turki berada dalam kondisi yang baik dan ditahan di tempat yang aman, harian Turki Yeni Safak melaporkan.

"Kami siap untuk tetap berhubungan dengan para pejabat Turki. Mereka berada di tempat yang aman, "kata al-Baasi, berbicara kepada Yenisafak.

Koran ini juga mengklaim 49 warga Turki dibawa ke kediaman Gubernur Mosul Atheel Nujaify setelah pembebasan mereka dan diharapkan untuk kembali ke Turki pada hari Kamis.

"Ada laporan di media tentang warga negara kita dibebaskan tapi kami tidak bisa mengkonfirmasi laporan tersebut pada tahap ini," kata seorang pejabat Turki. "Kami telah mengadakan negosiasi sejak kemarin untuk mengamankan warga kami dan negosiasi ini masih berlangsung."

Cetin Nuhoglu, ketua Turkey International Transport Association, mengatakan kepada Reuters bahwa 31 sandera - sekelompok supir truk yang ditahan di pembangkit listrik - telah dibebaskan tetapi tampaknya terjebak di lokasi karena keamanan yang buruk di Mosul setelah ditangkap oleh mujahidin ISIS.

Menurut media Turki, kondisi medis para supir tersebut baik.

Sebelumnya pada hari Kamis, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan mengatakan pemerintah Turki tidak bekerja pada setiap mandat baru untuk mengotorisasi operasi militer lintas batas ke Irak setelah penyitaan 80 warga Turki oleh ISIS.

Mandat parlemen yang memungkinkan Turki untuk melakukan operasi militer lintas batas di Irak berakhir pada bulan Oktober. Mandat ini dirancang untuk memungkinkan Ankara untuk menyerang basis militan PKK Kurdi yang berlindung di utara Irak.

ISIS menggerebek di Konsulat Turki di provinsi Irak utara Mosul pada hari Rabu. Konsul Jenderal Turki Ozturk Yilmaz dan para diplomat disandera oleh sekelompok mujahidin setelah lebih dari 900 pejuang ISIS menyerbu Konsulat Turki.

Media Turki melaporkan bahwa selama negosiasi awal, ISIS tidak menuntut uang tebusan dan ada pertimbangan yang berbeda tentang pembebasan sandera Turki antara faksi-faksi dalam kelompok mujahidin. (st/wb)


latestnews

View Full Version