REPUBLIK AFRIKA TENGAH (voa-islam.com) - Pertempuran antara milisi Kristen dan pejuang Muslim di Republik Afrika Tengah (CAR) telah menewaskan sedikitnya 22 orang.
Pertempuran berlangsung di bagian timur negara itu pada hari Kamis (12/6/2014) setelah pembantaian dua orang Muslim oleh milisi Kristen.
Dua puluh satu orang tewas dalam bentrokan pada Rabu antara kelompok Seleka yang sebagian besar Muslim dan milisi Kristen di kota Bambari dan desa Liwa. Kekerasan juga menyebabkan lebih dari 100 rumah terbakar habis.
Menurut aparat keamanan, lebih dari 30 orang terluka dalam bentrokan yang pecah pada hari Senin dan Selasa di desa Liwa.
Pemerintah baru-baru ini meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki kejahatan yang terjadi di negara itu selama dua tahun terakhir.
Negara Afrika itu jatuh ke dalam kekacauan Desember lalu, ketika kelompok-kelompok bersenjata Kristen melancarkan serangan-serangan terkoordinasi terhadap umat Muslim dan juga anggota kelompok Seleka yang menggulingkan pemerintah pada Maret 2013.
Pada tanggal 5 Desember, Prancis menginvasi bekas koloninya setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui sebuah resolusi yang memberikan Uni Afrika dan Perancis lampu hijau untuk mengirim pasukan ke negara itu.
Pada bulan Maret, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Valerie Amos mengatakan lebih dari 100.000 Muslim yang tinggal di ibukota, Bangui, telah melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari kekerasan yang dilakukan oleh milisi Kristen. (st/ptv)
Ket: Seorang warga Kristen yang menamakan dirinya 'Mad Dog' memotong bagian jenazah Muslim yang dibakar untuk dia makan. / foto: AP