WASHINGTON (voa-islam.com) - Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR AS Michael McCaul mengatakan mujahidin dari Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) menjadi ancaman terbesar bagi AS sejak serangan 11 September 2001.
Mengutip mantan Duta Besar AS untuk Irak Ryan Crocker, Michael McCaul, Senator Republik- dari Texas, memperingatkan terhadap ancaman keamanan nasional yang besar bagi AS oleh mujahidin ISIS di Irak. Mc Caul, mengatakan ISIS memiliki dana hampir 1 miliar dolar AS, dan senjata baru setelah mereka mengambil alih Mosul, kota terbesar kedua di Irak, Ahad, 15/6/2014.
"Saya berbicara dengan Duta Besar Crocker kemarin, dan ia mengatakan bahwa ini adalah ancaman terbesar, ancaman keamanan nasional, sejak (serangan) 9/11. Al-Qaidah (ISIS-Red) memiliki lebih banyak wilayah, lebih dan sumber daya manusia. Dan apa yang terjadi di -di Irak sekarang adalah - benar-benar kacau, "kata McCaul dalam sebuah wawancara dengan ABC 'This Week."
Dia mengatakan mujahidin ISIS akan menggunakan bagian dari Suriah dan Irak yang mereka duduki sebagai medan pertahanan melakukan serangan terhadap Amerika Serikat. "Saya percaya ini adalah salah satu ancaman terbesar yang kita lihat. Ketika Anda melihat operasi darat pelatihan teroris (baca; mujahid) di Suriah dan Irak, saya percaya itu adalah salah satu ancaman terbesar. "
Senator Peter King, anggota Komite Keamanan Dalam Negeri DPR AS, juga mengatakan dalam wawancara dengan ABC bahwa mujahidin ISIS di Suriah dan Irak menimbulkan ancaman langsung terhadap AS, Ahad.
"Jika mereka bisa mendapatkan tempat perlindungan ini di timur laut di Suriah, di Irak, ini membuatnya menjadi tempat perlindungan sangat-sangat efektif untuk menyerang Amerika Serikat, selain menciptakan destabilisasi yang bisa mereka lakukan di Timur Tengah," kata King. (st/ptv)