View Full Version
Rabu, 18 Jun 2014

AS Menangkap Abu Khattala Pembunuh Dubes Chris Stevens

BENGAZHI (voa-islam.com)-AS dengan bantuan intelijen pasukan Libya, berhasil tersangka pemimpin serangan konsulat Amerika di kota Benghazi, Libia pada September 2012, telah ditangkap, menurut Pentagon, Selasa, 17/6/2014.

Ahmed Abu Khattala ditahan dalam serangan rahasia Amerika terhadap Libia pada 15 Juni. Ia saat ini ditahan di luar Libia, kata juru bicara Pentagon John Kirby.

Duta besar Amerika Chris Stevens dan tiga staf lainnya tewas dalam serangan tersebut. "Tidak ada korban sipil dalam operasi ini dan semua personil Amerika yang terlibat operasi telah meninggalkan Libia," kata John Kirby dalam pernyataan.

Setelah pengumuman itu, Presiden Barack Obama memuji pihak militer, penegak hukum dan personil intelijen yang melacak dan menahan Abu Khattala. Khattala digambarkan sebagai 'tokoh kunci' dalam serangan itu.

Ia telah dikenai dakwaan di pengadilan federal di Washington DC atas pembunuhan dalam serangan fasilitas federal serta memberikan bantuan materi untuk teroris.

Gedung Putih pada mulanya memperkirakan serangan itu bermula dari unjuk rasa anti-Amerika terkait video yang diproduksi di Amerika dan dianggap menghina Islam.

Dibagian lain, Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warga negara Amerika di Libia untuk segera meninggalkan negara itu karena situasi di sana dinilai tidak bisa diprediksi dan tidak stabil.

Sebelumnya pemerintah AS juga mengumumkan pengiriman kapal penyerang amfibi ke kawasan itu untuk antisipasi evakuasi personil Kedutaan Besar AS.

Deplu AS mengatakan situasi keamanan di Libia "tidak bisa diprediksi dan tidak stabil" dengan tingkat kejahatan yang tinggi di berbagai wilayah.

Mereka menambahkan bahwa banyak kelompok milisi menyerukan serangan terhadap warga negara AS dan kepentingan-kepentingan AS di Libia.

"Warga negara AS di Libia harus menerapkan kewaspadaan tinggi dan segera meninggalkan negara itu," kata Deplu AS dalam sebuah pernyataan.

Kekhawatiran akan situasi di Libia meningkat setelah seorang jendral melakukan serangan darat dan udara terhadap Bengazhi dua pekan lalu. 

Bulan Desember lalu, Deplu AS memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Tripoli jika tidak mendesak dan mereka yang berada di Tripoli diminta tetap berada di ibukota. Sekarang AS memberikan bantuan kepada Jenderal Haftar menggulinkgan pemerintahan yang dipimpin seorang tokoh Ikhwan, Ahmed Fateh. AS membuat skenario seperti Mesir, menggulingkan kaum Islamis yang sekarang berkuasa di Mesir. (afgh/wb/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version