RIYADH (voa-islam.com) - Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa hari awal bulan suci Ramadhan akan jatuh hari Ahad, 29 Juni, setelah ru'yah tidak dapat melihat bulan sabit pada hari Jumat, 27/6/2014.
Menurut sunnah dalam hadist menetapkan jatuhnya awal Ramadhan dengan ‘ru’yah’ melihat dengan mata bulan baru yang menandai awal Ramadhan, dan berakhirnya bulan Sya’ban. Karena, di ufuk tidak dapat dilihat bulan, maka Sya’ban digenapkan menjadi tiga puluh hari, disempurnakan.
Khaled al-Zaaq, anggota dari ‘Arab Union for Space Sciences dan Astronomi’, mengatakan bahwa “Tidak melihat bulan sabit pada hari Jumat”, tegasnya. Zaaq, yang juga anggota dari ‘Tim Ru’yah’ melihat bulan, kata dia sebagian besar wilayah Kerajaan Arab, bulan belum terlihat pada hari Jumat.
Dengan demikian, maka seluruh negara-negara Arab Teluk, dan kawasan Timur Tengah, awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad. Di kalangan negara-negara Asia, seperti Malaysia dan Brunei, Indonesia menetapkan awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad.
Di tengah-tengah situasi yang sangat menyedihkan di mana-mana kaum Muslimin menghadapi konflik dan perang, dan serangan dari kaum kafir, seperti Muslim di Palestina, yang menghadapi serangan besar-besaran oleh Zionis, Suriah, Irak, Mesir, Libya, Somalia, dan Afghanistan, semuanya kondisi mereka sangat menyedihkan.
Semoga Allah Azza Wa Jalla menguatkan iman mereka, dan memberi kesabaran mereka. Amin. (afghan/aby/voa-islam.com)