LONDON (voa-islam.com) - Para ulama dan pemimpin Islam, petugas medis dan dewan lokal di Inggris mengeluarkan peringatan saatg Ramadhan, sebagai Muslim di Inggris, di mana mereka harus melaksanakan puasa selama 19 jam selama bulan suci yang dimulai pada hari Sabtu. Di mana Muslim Inggris mulai awal Ramadhan, hari Sabtu, 28/6/2014.
Dewan Muslim Inggris (MCB) mengatakan tahun ini akan waktu yang sangat sulit bagi Muslim yang melaksanakan puasa, karena panjangnya waktu puasa, sehingga Dewan Mulsim Inggris, menyiagakan layanan ambulans dan petugas medis , terutama mengantisipasi risiko untuk orang tua dan mereka yang kondisi pisiknya kurang sehat.
“Pada tahun 2014, puasa Ramadhan tahun ini akan berlangsung selama 19 jam. Dengan hanya lima jam wakt yang terdia untuk makan, minum, tidur dan shalat tarawih (shalat malam), dan Ramadan di Inggris akan menjadi terasa sulit”, kata MCB dalam sebuah pernyataan.
Selama Ramadan, yang dimulai pada hari Minggu di Inggris, Muslim menjauhkan diri dari makanan dari fajar senja dan berusaha untuk menjadi lebih shalih dalam beramal. Mereka juga diharuskan untuk menjauhkan diri dari minum n, merokok dan berhubungan seks.
Diabetes dan Dehidrasi
Sebuah leaflet MCB menyarankan, “Puasa yang panjang menempatkan anda pada risiko yang lebih tinggi dari kadar gula darah rendah dan dehidrasi. Jika cuaca panas anda juga bisa mengalami dehidrasi tanpa minum, yang dapat membuat anda sakit. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat terjadi jika anda mengalami dehidrasi atau jika anda makan berlebihan di sahur atau berbuka”, ungkap MCB.
Inggris memiliki populasi 2,7 juta Muslim, di antaranya 325.000 menderita diabetes, menurut surat kabar The Guardian. Angka-angka semacam itu menyebabkan Layanan Ambulans di North West Inggris, kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa asupan makanan yang seimbang dan cairan selama puasa sangat penting.
"Jika selama bulan Ramadhan ini anda mulai merasa tidak enak badan, disorientasi atau pusing, saran kami yang didukung oleh prinsip-prinsip Islam adalah untuk menghentikan puasa dan minum air atau cairan lainnya," tambah pernyataan itu.
"Hal ini sangat penting untuk orang dewasa, dan bagi mereka dengan kondisi kesehatan yang mengalami tekanan darah rendah atau tekanan darah tinggi, diabetes, dan mereka yang menerima pengobatan dialisis."
Selain itu, dewan lokal Inggris juga mengeluarkan peringatan, di antaranya Buckinghamshire County Council yang juga memperingatkan bahaya dehidrasi.
"Saat Ramadhan jatuh di musim panas itu benar-benar penting berhati-hati untuk minum cukup sebelum puasa, menjaga kadar cairan anda sampai siang hari dan menghindari dehidrasi," kata Direktur Buckinghamshire tentang kesehatan masyarakat Jane O'Grady seperti dikutip oleh koran lokal.
Perubahan pedoman di Swedia utara
Puasa Ramadhan selama 19 jam terpanjang di dunia, dan bahkan Muslim di negara lainnya harus berpuasa di bulan Ramadhan, terutama dibelahan bumi utara akan menghadapi waktu yang panjang hingga 21 jam.
Ketika dihubungi oleh Al Arabiya News seminggu kemudian, ECFR mengkonfirmasi laporan dari perubahan pedoman. Di utara Swedia, seperti Kiruna - di mana matahari terbenam sangat terlambat.
"Sesuai dengan ajaran Islam, semua orang yang sakit, lemah, hamil, menstruasi atau bepergian dikecualikan dari puasa," Sheikh Khalifa Hamid, mantan Imam Islamic Center London, mengatakan kepada Al Arabiya News.
"Seharusnya tidak ada perubahan dalam puasa di negara-negara seperti Inggris atau bahkan Mesir, di mana puasa akan berlangsung sampai 16 jam. Pekan lalu, itu bisa diperdebatkan bahwa fatwa ulama bisa dikeluarkan untuk mengurangi waktu puasa, tetapi ini tidak boleh terjadi, "tambah Sheikh Khalifa. (afgh/aby/voa-islam.com)